Muhammad Hasyim. 2023. Pengaruh Jenis Tanaman Penolak Hama dengan Model Tanam Tumpangsari terhadap Pertumbuhan dan Hasil Pakcoy (Brassica rapa L.). Pembimbing : Dr. Hilda Susanti, SP., M. Si; Prof. Dr. Ir. H. Samharinto S. SU

                Banjarbaru.  Penelitian mengenai pengaruh jenis tanaman penolak hama dengan model tanam tumpangsari terhadap pertumbuhan dan hasil pakcoy (Brassica rapa L.) telah dilaksanakan pada bulan Januari sampai April 2023.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis tanaman penolak hama dan model tanam terhadap intensitas kerusakan tanaman daun, pertumbuhan dan hasil pakcoy , mengetahui jenis tanaman penolak hama dan model tanam terbaik terhadap intensitas kerusakan tanaman daun daun, pertmbuhan dan hasil pakcoy.

                Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok faktorial, yang terdiri dua faktor dan tiga ulangan.  Faktor pertama adalah jenis tanaman penolak hama (A) yang terdiri dari tiga (3)  taraf, yaitu a₁ : kemangi , a₂ : seledri , a₃ : bawang daun.  Faktor kedua adalah model tanam (B) terdiri dari tiga (3) taraf, yaitu : b₁ : selang-seling , b₂ : mengeliling , b₃ : double row . Peubah pengamatan yaitu : tinggi tanaman , diameter batang , panjang daun , lebar daun , jumlah daun panen , bobot segar tanaman , intensitas kerusakan tanaman.

                Hasil pengamatan menunjukkan tidak terdapat pengaruh interaksi terhadap semua peubah pengamatan kecuali pada peubah jumlah daun panen yang menghasilkan paling banyak pada perlakuan a₁b₁ sebesar 12,67 helai.  Perlakuan model tanam berpengaruh nyata terhadap peubah bobot segar tanaman yang menghasilkan bobot segar tanaman paling besar adalah perlakuan b₁ sebesar  250,25 g dan intensitas kerusakan tanaman yang mendapatkan perlakuan b₁   menghasilkan serangan hama paling rendah yaitu sebesar 7,22 % (1 MST), 10,54 % (2 MST) dan 14,57 % (3 MST).