DIGITAL LIBRARY



JUDUL:HUBUNGAN KERAGAMAN JENIS ANEMON DENGAN DISTRIBUSI DAN KELIMPAHAN IKAN BADUT (Pomacentridae) YANG DITEMUKAN DI PERAIRAN DESA TANJUNG KUNYIT, KABUPATEN KOTABARU, PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
PENGARANG:AZKIA GITA MAHARANI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-12-28


Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kelimpahan ikan badut (Amphiprion ocellaris) yang ditemukan pada perairan Tanjung Kunyit dan mengetahui pola distribusi ikan badut (Amphiprion ocellaris) yang ditemukan pada perairan Tanjung Kunyit. Metode yang digunakan yaitu transek sabuk (Belt Transect). Tutupan karang stasiun 1, stasiun 2, dan stasiun 3 di perairan Tanjung Kunyit berkisar antara 54,3% - 71,4% dengan kategori baik pada semua stasiun pengamatan. Hasil pengamatan Ikan Badut (Amphiprion ocellaris) pada lokasi penelitian dengan hasil perhitungan kelimpahan berkisar 2 ekor/100m2 – 6 ekor/100m2. Nilai perhitungan tertinggi stasiun 1 dan 3 dan yang terendah stasiun 2. Kelimpahan tertinggi stasiun 1 dan 3 dengan nilai sebesar 10 ekor/100m2 dan terendah pada stasiun 2 dengan nilai sebesar 8 ekor/100m2. Pola distribusi ikan Badut (Aphiprion ocellaris) 3 lokasi penelitian termasuk dalam kategori teratur dan mengelompok. Dengan nilai perstasiun pada stasiun 1 yaitu 0,17 dan 2, pada stasiun 2 yaitu 0,17 dan 0 dan pada stasiun 3 yaitu 0,06 dan 0.

The aim of this research is to determine the abundance of clownfish (Amphiprion ocellaris) found in Tanjung Kunyit waters and to determine the distribution pattern of clownfish (Amphiprion ocellaris) found in Tanjung Kunyit waters. The method used is a belt transect. Coral cover at station 1, station 2 and station 3 in Tanjung Kunyit waters ranged from 54.3% - 71.4% with good categories at all observation stations. The results of observations of Clown Fish (Amphiprion ocellaris) at the research location with abundance calculations ranging from 2 individuals/100m2 – 6 individuals/100m2. The highest calculated values were stations 1 and 3 and the lowest were station 2. The highest abundance was at stations 1 and 3 with a value of 10 individuals/100m2 and the lowest was at station 2 with a value of 8 individuals/100m2. The distribution pattern of Clownfish (Aphiprion ocellaris) in the 3 research locations is included in the regular and clustered categories. With the station values at station 1, namely 0.17 and 2, at station 2, namely 0.17 and 0 and at station 3, namely 0.06 and 0.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI