ABSTRAK

Penelitian ini adalah untuk mengetahui kejadian penyakit antraknosa yang

disebabkan oleh cendawan patogen Colletotrichum sp. pada tanaman cabai rawit di lahan

pertanian yang ada di Banjarbaru Metode penelitian ini adalah metode stratified

purposive sampling. Metode stratified purposive sampling adalah satu teknik

pengumpulan data sampel penyakit secara acak dengan memperhatikan suatu tingkatan

(stratifikasi) pada elemen populasi yang diamati. Penelitian ini menggunakan metode

penelitian survei dengan mengambil kasus pada pertanaman cabar yang terserang patogen

antraknosa di lahan pertanian cabai rawit di Kecamatan Landasan Ulin Tempat atau lokasi

tempat pengamatan ditentukan secara purposive sampling atau pengambilan lokasi secara

sengaja, yakni dengan pertimbangan pada buah cabai yang terinfeksi antraknosa. Pada

tiap laluan pertanaman cabai rawit dengan rata-rata total persentase kejadian serangan

antraknosa pada tanaman cabai rawit selama 5 minggu berturut-turut pada Kelurahan

Guntung Manggis memiliki persentase kejadian penyakit antraknosa dengan total sebesar

11.15%, sedangkan pada Kelurahan Loktabat Utara pada lahan tanaman cabai rawit

dengan persentase kejadian penyakit total 15.59% dan pada Kelurahan Landasan Ulin

Utara Jalan Sukamara dengan persentase kejadian total pada lahan tanaman cabai rawit

4,20% total data kejadian penyakit yang telah diperhitungkan.

Kata kunci: Cabai Rawit, Antraknosa, Colletotrichum sp.