Preeklampsia merupakan kondisi yang ditandai adanya hipertensi dan proteinuria pada usia kehamilan > 20 minggu. Pada preeklampsia terjadi disfungsi endotel menyebabkan disfungsi vaskular sistemik sehingga memicu terjadinya kerusakan organ salah satunya organ hati. Kerusakan seluler di hati dapat menyebabkan peningkatan SGOT, SGPT dan LDH. Penelitian bertujuan mengetahui apakah terdapat perbedaan aktivitas SGOT, SGPT dan LDH pada ibu hamil dengan preeklampsia dan preeklampsia berat. Jenis penelitian ini observasional analitik menggunakan studi cross sectional retrospektif. Didapatkan 60 subjek ibu hamil pada periode 2020-2022 yang sesuai kriteria inklusi. Aktivitas SGOT ibu hamil dengan preeklampsia dan preeklampsia berat mempunyai median 22 unit/L dan 61 unit/L dengan nilai minimum 13 unit/L dan 41 unit/L serta nilai maksimum 55 unit/L dan 1161 unit/L. Aktivitas SGPT ibu hamil dengan preeklampsia dan preeklampsia berat mempunyai median 12 unit/L dan 40 unit/L dengan nilai minimum 3 unit/L dan 15 unit/L serta nilai maksimum 53 unit/L dan 977 unit/L. Aktivitas LDH ibu hamil dengan preeklampsia dan preeklampsia berat mempunyai median 429 unit/L dan 811 unit/L dengan nilai minimum 37 unit/L dan 402 unit/L serta nilai maksimum 989 unit/L dan 1756 unit/L. Kesimpulan : didapatkan perbedaan bermakna aktivitas SGOT, SGPT dan LDH pada ibu hamil dengan preeklampsia dan preeklampsia berat (p=0,000)