Preeklampsia merupakan hipertensi pada kehamilan dengan tekanan darah ≥140/90 mmHg diatas usia kehamilan 20 minggu dan disertai dengan adanya proteinuria. Preeklampsia terjadi ketika invasi trofoblas ke plasenta gagal sehingga menyebabkan iskemia dan kerusakan pada endotel plasenta yang kemudian memicu agregasi trombosit. Aktivitas trombosit yang berlebihan menurunkan jumlah trombosit di sistemik. Jumlah PLR menjelaskan rasio trombosit dan limfosit absolut. Iskemia plasenta akan menghasilakan ketidakseimbangan fungsi kekebalan yang menyebabkan peradangan kronis yang tidak terkontrol. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya perbedaanjumlah trombosit dan PLR pada preeklampsia dan preeklampsia berat di RSUD Ulin Banjarmasin.Penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional menggunakan teknik non-probability sampling melalui pendekatan purposive sampling.Hasil penelitian didapatkan 35 subjek dengan preeklampsia dan didapatkan 35 subjek dengan preeklampsia berat sesuai dengan kriteria inklusi. Berdasarkan penelitian ini, didapatkan rerata jumlah trombosit pada ibu hamil dengan preeklampsia 294,82±97,65 ribu/µL dan preeklampsia berat 231,80±75,99ribu/µL. Rerata jumlah PLR pada ibu hamil dengan preeklampsia adalah 176,76±79. Sedangkan PLR pada preeklampsia berat memiliki median 74,92 dengan nilai minimum 23,16 dan nilai maksimum 195,56. Kesimpulan: Didapatkan perbedaan bermakna jumlah trombosit dan PLR pada ibu hamil dengan preeklampsia dan preeklampsia berat (p=0,004;p=0,000).