ABSTRAK

Tujuan penelitian dari pada skripsi ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis

bagaimana putusan yang dilakukan oleh hakim terhadap anak pelaku tindak pidana

narkotika yang terjadi di Indonesia (Putusan Pengadilan Negeri Curup Nomor:

00/Pid.Sus-Anak/2022/PN.Crp).

Penelitian ini merupakan jenis penelitian normatif. Penelitian ini dilakukan Penulis

dengan menggunakan tinjauan pustaka, yaitu mengumpulkan bahan-bahan hukum

yang disusun secara sistematis mulai dari tingkat primer, sekunder, dan tersier guna

menjawab rumusan masalah. Penelitian ini menggunakan pendekatan perundang-

undangan.

Dari hasil penelitian skripsi ini menunjukkan bahwa: Pertama, Di dalam putusan

nomor 00/Pid.Sus-Anak/2022/PN.Crp tidak dilaksanakannya proses rehabilitasi

kepada anak yang terlibat tindak pidana narkotika, yang hal ini tidak sesuai dengan

Undang-undang tentang Narkotika Pasal 54. Kedua, Putusan yang dilakukan oleh

hakim kepada kedua anak yang melakukan tindak pidana narkotika menurut Penulis

sudah berkesesuaian dengan Sistem Peradilan Pidana Anak yang berlaku saat ini di

Indonesia. Hakim sudah tepat melakukan pidana penjara dan juga ditambah dengan

pelatihan kerja yang hal ini sudah berkesesuaian dengan sistem peradilan pidana

anak, serta hakim juga melakukan putusan tidak begitu berat kepada anak yaitu

pidana minimum dari Pasal 112 Undang-undang Tentang Narkotika yang mana hal

ini memiliki efek jera tetapi tidak sampai mengambil kesejahteraan anak tersebut

dikarenakan adanya sistem peradilan pidana anak yang telah hakim terapkan pada

putusan kali ini. Tetapi hakim tidak mempertimbangkan untuk melaksanakan

Perma Nomor 4 Tahun 2014, menurut Perma Nomor 4 Tahun 2014, diversi dapat

dilaksanakan terhadap perkara yang ancaman pidananya diatas 7 tahun tetapi

dakwaan harus bersifat subsidaritas, alternatif, atau kumulatif yang salah satu

dakwaanya ada ancaman pidana minimal 7 tahun harus dilaksanakan diversi.

Kata Kunci(Keyword) : Analisi Putusan Hakim, Anak, Narkotika