Kualitas hidup juga diartikan sebagai persepsi individu terhadap kesehatan fisik, sosial dan emosi yang dimiliki. Penurunan kualitas hidup pada geriatri dapat terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan kualitas hidup antara pasien geriatri dengan dan tanpa fraktur patologis. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan crosssectional. Pengambilan data menggunakan data primer berupa wawancara dan pengisian kuesioner menggunakan kuesioner WHOQoL-BREF dan SF-36. Populasi pada penelitian ini adalah pasien geriatri di RSUD Ulin Banjarmasin. Jumlah sampel adalah 100 subjek penelitian dengan teknik purposive sampling. Hasil uji Man-Whitneyy mayoritas menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna dengan salah satu nilai p nya 0,002 (<0,05). Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan terdapat perbedaan kualitas hidup pasien geriatri dengan dan tanpa fraktur patologis.