Biomassa ialah bahan organik yang mana dihasilkan melalui proses fotosintesis, baik berbentuk produk ataupun buangan. Biomassa mempunyai kombinasi material organik yang lingkungan, umumnya terdiri dari karbohidrat, lemak, protein serta sebagian mineral lain yang jumlahnya sedikit semacam sodium, fosfor, kalsium serta besi. Limbah biomassa berasal dari tanaman serta tumbuhan pertanian semacam sekam padi, jerami padi, batok kelapa ataupun bisa pula berasal dari limbah industri semacam serbuk gergaji. Biomassa bisa digunakan buat bahan pangan, pakan ternak, minyak nabati, bahan bangunan serta lain- lain, biomassa pula bisa digunakan selaku sumber tenaga alternatif berbentuk biobriket. Riset ini bertujuan buat mengenali pengaruh akumulasi cangkang kemiri pada nilai kalor biobriket sekam padi. Buat mengenali pengaruh akumulasi cangkang kemiri serta dosis perekat terhadap watak raga serta kimia biobriket. Tata cara riset ini berdasarkan rancangan acak kelompok ( RAK) dengan 2 aspek ialah bahan baku( F) dengan perumusan bahan baku antara sekam padi serta cangkang kemiri( 30: 70, 50: 50, 70: 30) serta konsentrasi perekat( P) dengan perbandingan( 8%, 10%, 12%). Biobriket yang dihasilkan dicoba pengujian meliputi kandungan air, kandungan abu, volatile matter, densitas, nilai kalor, kemudahan dibakar serta lama bakar pada biobriket. Hasil yang di bisa dari riset ini perumusan bahan baku sekam padi serta cangkang kemiri 30: 70 pada konsentrasi perekat 8% ( F1P1) didapatkan selaku perlakuan terbaik dengan kandungan air 3, 88%, kandungan abu 34, 42%, volatile matter 32, 38%, densitas 0, 48 gram/ cm3, nilai kalor sebesar 5414, 62 Kal/ gram, kemudahan dibakar 27, 00 detik, lama bakar 3264, 33 gram/ detik.