DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PENGARUH PERBEDAAN WAKTU SETTING JARING INSANG HANYUT (Drift Gill Net) TERHADAP HASIL TANGKAPAN DI PERAIRAN SUNGAI MARTAPURA KELURAHAN BENUA ANYAR KECAMATAN BANJARMASIN TIMUR KOTA BANJARMASIN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
PENGARANG:SHINTA RAHMAWATI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2024-01-04


ABSTRAK

Shinta Rahmawati (1910713220014), Program Studi Perikanan Tangkap, Pengaruh Perbedaan Waktu Setting Jaring Insang Hanyut (Drift Gill Net) Terhadap Hasil Tangkapan Di Perairan Sungai Martapura Kelurahan Benua Anyar Kecamatan Banjarmasin Timur Kota Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan. Di bawah bimbingan Prof. Ahmadi, S.Pi., M.Sc., Ph.D sebagai Ketua Pembimbing dan Ir. Irhamsyah, M.Si sebagai Anggota Pembimbing.

Penelitian ini bertujuan untuk Mendeskripsikan karakteristik jaring insang hanyut di Perairan Sungai Martapura Kelurahan Benua Anyar, menganalisis komposisi dan proporsi hasil tangkapan jaring insang hanyut serta menganalisis pengaruh perbedaan waktu setting terhadap hasil tangkapan Jaring insang hanyut. Metode data yang digunakan adalah metode experimental fishing, data diperoleh dari hasil eksperimental yaitu dapat menyelidiki ada tidaknya suatu hubungan sebab akibat dengan melakukan pengontrolan terhadap satu variabel atau lebih yang pengaruhnya tidak kita kehendaki. Berdasarkan hasil penelitian jaring ingsang hanyut memiliki karakteristik antara lain badan jaring yang berbentuk persegi panjang, tali ris atas, pelampung tanda, pelampung, dan pemberat. Komposisi dan proporsi hasil tangkapan jaring insang hanyut berdasarkan jumlah ekor pada pagi hari yaitu Riyu 35,5%, Puyau  27,2%, Lawang 6%, Puntin 24,8%, Lempam 6,5% dan hasil tangkapan pengoperasian sore hari yaituRiyu 34,7%, Puyau 25,7%, Lawang  12,5%, Puntin 23,6%, Lempam 3,5%. Berdasarkan hasil jumlah berat pada pagi hari yaitu Riyu 33,59%, Puyau  22,82%, Lawang 14,93%, Puntin 12.9%, Lempam 15,76%, sedangkan pada hasil tangkapan pengoperasian sore hari yaituRiyu 22,46%, Puyau 21,2%, Lawang  28%, Puntin 17,81 %, Lempam 10,53%. Perbedaan waktu setting terhadap hasil tangkapan berdasarkan jumlah (ekor) dan berat (kg) berpengaruh sangat nyata. Hasil tangkapan lebih dominan di pagi hari yang mana hasil tangkapan 2 kali lebih banyak dibanding sore hari.

 

Kata Kunci: Jaring Insang Hanyut, Waktu Setting, Hasil Tangkapan

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI