Kelebihan kapasitas pada Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) merupakan masalah umum yang sering dihadapi di beberapa TPA. Salah satu solusi untuk mengatasi hal tersebut adalah pemanfaatan TPA secara optimal dengan penerapan material recovery dengan metode landfill mining. Tujuan dari penelitian ini yakni menganalisis komposisi sampah pada landfill mining TPA Cahaya Kencana, menganalisis potensi material recovery pada landfill mining TPA Cahaya Kencana dan menentukan potensi masa pakai TPA dengan aplikasi material recovery. Penelitian ini dilakukan di TPA Cahaya Kencana dengan melakukan pengambilan sampling sampah dengan mengambil sampel dari empat kuadran dan setiap titik pada kuadran diambil dari tiga lapisan yaitu atas, tengah, dan bawah. Sampel diambil dari setiap kuadran dengan berat sekitar ±600 kg, dan diambil sebanyak ±200 kg pada tiga kedalaman yang berbeda. Kemudian dilakukan pemilahan sampel menjadi beberapa bagian seperti soil like material, sampah B3, sampah organik, sampah gelas plastik, sampah botol plastik, sampah ember, sampah aluminium dan residu. Setelah sampah dipilah dilakukan pengayakan untuk memisahkan sampah dengan soil like material kemudian ditimbang. Hasil penelitian menunjukkan komposisi sampah pada landfill mining untuk residu 49,14%, soil like material 45,36%, organik 2,93%, gelas plastik 0,81%, botol plastik 0,81%, ember 0,43%, aluminium 0,39%, dan B3 0,13%. Sementara untuk persentase material recovery yang didapatkan adalah sebesar 50,73%. Masa pakai TPA tanpa aplikasi material recovery adalah 10 bulan 9 hari sedangkan masa pakai TPA dengan aplikasi material recovery adalah 1 tahun 8 bulan 28 hari.

Kata Kunci: Sampah, TPA Cahaya Kencana, material recovery, landfill mining, masa pakai TPA.