Penelitian ini mengkaji penyebab masyarakat tetap tinggal di daerah rawan banjir dan adaptasi masyarakatnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriftif kualitatif. Pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dokumentasi. Analisis data kualitatif.

Hasil penelitian menunjukkan masyarakat tetap tinggal karena turun temurun (pewarisan rumah, sejak kecil sudah tinggal dan perasaan nyaman), faktor ekonomi (kondisi masyarakat di bawah garis kemiskinan, ekonomi serba sulit, hidup pas-pasan, berpenghasilan terbatas), kedekatan dengan tempat kerja (akses yang mudah ke: tempat kerja, sekolah, pasar, kantor, jalan utama). Bentuk adaptasi yaitu adaptasi pasif : pemahaman pola musiman banjir, mengembangkan pola perilaku; adaptasi aktif : pembuatan posko, mengangkat barang berharga ke tempat yang lebih tinggi, membangun rumah panggung; adaptasi sosial : mengungsi ke  tempat yang lebih tinggi dilakukan secara bersama sama, melakukan kegiatan              gotong royong, penyuluhan melibatkan kelembagaan masyarakat.

Kata kunci: Preferensi Masyarakat, Adaptasi, Daerah Banjir