Gangguan fungsi tangan pada pasien pasca stroke terjadi karena lesi pada otak yang bisa mengakibatkan kelemahan/kelumpuhan, gangguan koordiasi, dan hilangnya sensasi. Gangguan fungsi tangan dapat mempengaruhi kualitas hidup. Penelitian ini bertujuan mengetahui apakah terdapat perbedaan gangguan fungsi tangan pada pasien pasca stroke yang ditinjau berdasarkan karakteristik pasien. Penelitian ini adalah penelitian obsevasional analitik pendekatan cross-sectional.  Pengambilan data menggunakan data primer berupa pengamatan menggunakan kuesioner Fugl Meyer Assessment Upper Extremity. Populasi penelitian ini adalah pasien pasca stroke di Poli Rehabilitasi Medik RSUD Ulin Banjarmasin. Jumlah sampel diambil dalam periode November-Desember 2023 dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini didapatkan perbedaan gangguan fungsi tangan ditinjau berdasarkan stadium brunnstrom dan sisi dominan tangan sedangkan gangguan fungsi tangan ditinjau berdasarkan jenis kelamin, usia, onset, letak lesi, riwayat serangan, komorbid, dan riwayat terapi pada pasien pasca stroke tidak terdapat perbedaan. Kesimpulan penelitian ini didapatkan 2 dari 9 karakteristik pasien yaitu stadium brunnstrom dan sisi dominan tangan yang terkena yang memiliki hubungan dengan gangguan fungsi tangan.