DIGITAL LIBRARY



JUDUL:KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN DALAM PROSES PRODUKSI PERTANIAN PADI DI DESA MARAMPIAU KECAMATAN CANDI LARAS SELATAN KABUPATEN TAPIN
PENGARANG:MUHAMMAD SAMSI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2024-01-08


Muhammad Samsi. Kontribusi Petani Perempuan Dalam Proses Produksi Pertanian Padi Di Desa Marampiau Kecamatan Candi Laras Selatan Kabupaten Tapin, (Dibimbing oleh Varinia Pura Damaiyanti dan Dimas Asto Aji An’Amta).

Perempuan Desa Marampiau ikut berperan dan memberi kontribusi terhadap sosial ekonomi keluarga dengan bertani padi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kontribusi perempuan tani dalam proses usaha tani padi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah perempuan dan pembangunan yang dikemukakan Mosse, serta teori gender dan marginalisasi perempuan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan jenis penelitian lapangan. Penelitian dilakukan di Desa Marampiau, Kecamatan Candi Laras Selatan, Kabupaten Tapin. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data melalui tahapan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa petani perempuan di Desa Marampiau secara umum tidak mengalami diskriminasi.Ketika mereka bekerja di sawah, maka porsi yang dikerjakan akan sama besarnya dengan laki-laki, dari awal pembukaan lahan, penyemaian benih, penanaman padi hingga panen. Begitu pula dengan upah yang diterima, baik laki-laki maupun perempuan menerima upah yang sama jumlahnya, yakni 60 ribu hingga 65 ribu per hari. Bekerja di bidang pertanian merupakan pilihan pekerjaan yang banyak dilakukan perempuan di Desa Marampiau. Selain karena kondisi lingkungan yang mendukung, faktor suami yang bekerja sebagai petani juga mendorong mereka untuk bekerja membantu suami. Pada penelitian ini bisa disimpulkan bahwa pada masyarakat Desa Marampiau tidak terjadi diskriminasi terhadap petani perempuan, tetapi sebuah pembagian kerja antara perempuan dan laki-laki. Sejatinya penelitian ini diharapkan mampu mengantarkan pengetahuan baru bahwa tidak selamanya marginalisasi terjadi pada suatu masyarakat. Pada keluarga petani di Desa Marampiau yang terjadi adalah proses pembagian kerja yang dilakukan untuk meringankan beban ekonomi keluarga.

Kata Kunci : Desa Marampiau, Petani Wanita, Gender, Marjinalisasi

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI