Ekosistem lamun sebagai vegetasi yang menjadi tempat penyimpanan karbon ini tersebar di perairan Indonesia dan salah satunya dapat ditemukan di Perairan Pulau Kerayaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis, kerapatan lamun, biomassa dan cadangan karbon serta kualitas perairan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah proses pengabuan atau LOI (Loss of Ignition). Hasil penelitian ditemukan 5 jenis lamun di perairan Pulau Kerayaan yaitu Halophila minor, Halophila ovalis, Halodule uninervis, Thalassia hemprichii dan Enhalus acroides dengan kerapatan lamun yang terdapat di lokasi penelitian yaitu berkisar 0,6 – 176,36 ind/m². Biomassa yang tersimpan di perairan Pulau Kerayaan pada bagian atas substrat berkisar antara 0,83 – 199,62 gbk/m² dan bagian bawah substrat antara 0,99 – 201,56 gbk/m². Estimasi cadangan karbon di bagian atas substrat adalah 2,64 Mg C/ha, sedangkan total stok karbon pada bagian bawah substrat adalah 3,28 Mg C/ha dan total stok karbon yang terdapat di perairan Pulau Kerayaan adala sebesar 5,91 Mg C/ha. Parameter kualitas air: pH, DO, suhu, dan kedalaman memenuhi baku mutu, sedangkan salinitas dan kecerahan berada di bawah nilai rata-rata baku mutu namun lamun masih dapat tumbuh dengan baik pada lokasi penelitian