Latar Belakang : Kualitas tidur merupakan tingkat kepuasan seseorang terhadap tidurnya. Kualitas tidur buruk adalah penurunan kualitas tidur yang dapat dilihat dari sering terbangun ketika tidur di malam hari dan kesulitan dalam memulai tidur. Seseorang yang kurang tidur dapat menyebabkan penurunan pada kesehatan fisik dan psikologis. Relaksasi otot progresif merupakan terap non-farmakologis yang mampu meningkatkan kualitas tidur.

Tujuan : Mengetahui efektivitas relaksasi otot progresif terhadap kualitas tidur keluarga pasien di ruang ICU RSUD Ulin Banjarmasin.

Metode : Quasi-experiment one group pretest posttest design dengan teknik consecutive sampling pada 30 orang keluarga pasien di ruang tunggu ICU menggunakan kuesioner RCSQ. Analisis bivariat menggunakan uji Wilcoxon.

Hasil : Analisa data menunjukkan nilai sig. 0.000 (p > 0.05) sehingga Ho ditolak, artinya ada efek relaksasi otot progresif terhadap kualitas tidur keluarga pasien di ruang ICU RSUD Ulin Banjarmasin.

Pembahasan : Kualitas tidur keluarga pasien sebelum intervensi sebanyak 30 responden mengalami kualitas tidur buruk dan sesudah intervensi sebanyak 30 responden mengalami kualitas tidur baik. Sehingga terapi ini dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas tidur keluarga.

Kata Kunci : ICU, Keluarga, Kualitas Tidur, RCSQ, Relaksasi Otot Progresif.