DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Bujang Tuha: Konstruksi Sosial Sebagai Perempuan Lambat Menikah Di Desa Jelapat Kecamatan Tamban
PENGARANG:AULIA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2024-01-10


Penelitian ini membahas tentang Bujang Tuha yang ada diDesa Jelapat, dengan pandangan masyarakat yang menganggap perempuan yang lambat menikah adalah sesuatu dianggap hal janggal dan bahkan menjadi bahan kritikan dan pergunjingan sehari-hari di masyarakat. Maka tujuan penelitian ini adalah menemukan dan menganalisis secara mendalam bagaimana Bujang Tuha”Konstruksi Sosial Sebagai Perempuan yang Lambat Menikah di Desa Jelapat Kecamatan Tamban. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode kualitatif untuk mengkaji, membuka, menggambarkan atau menjelaskan apa adanya. Teknik pengumpulan data menggunakan obsevasi langsung ke lokasi, wawancara menggunakan bahasa Banjar, dan dokumentasi. Subyek penelitian yaitu dengan 13  informan yang terpilih. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) menikah merupakan suatu tuntutan sosial di masyarakat Desa Jelapat yang mana perempuan harus menikah sesuai dengan kebiasaan yang sudah ada di masyarakat. 2) umur menikah yang diukur dari kedewasaan perempuan,  perbandingan laki-laki lambat menikah dengan perempuan lambat menikah yang dianggap hal yang berbeda seperti bagi perempuan dianggap hal yang tidak wajar sedangkan laki-laki tidak dipermasalahkan, masyarakat cenderung berpendapat perempuan lambat menikah merupakan tanda tanya besar bagi masyarakat Desa Jelapat. Adapula pandangan masyarakat lain yaitu pada perempuan lambat menikah bukan merupakan sebuah kesalahan. 3) alasan perempun lambat menikah karena belum menemukan pasangan yang tepat, takut kehilangan kebebasannya, tidak ingin membuang waktu dengan orang yang salah, merasa ada kewajiban terhadap keluarga seperti membiayai saudara dan merawat orang tua, terakhir ketidakpercayaan terhadap pernikahan yang akan dijalani.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI