Pengelolaan hutan adalah suatu upaya pemanfaatan hutan berbasis pengelolaan yang dilakukan oleh masyarakat sekitar secara tradisional baik itu dilakukan perorangan (individu) maupun kerjasama (komunitas) yang berkaca pada tiga aspek pengelolaan yaitu, aspek ekonomi, ekologi serta aspek sosial. Sedangkan persepsi pemuda adalah pandangan atau kemampuan pemuda dalam menilai suatu objek tertentu. Penelitian ini dilakukan dengan   dua tujuan, yaitumenganalisis pola pengelolaan hutan dan menganalisis persepsi pemuda terhadap pola pengelolaan hutan yang ada di Desa Pa’au. Analisis mengenai pola pengelolaan hutan dilakukan dengan metode survei dalam bentuk wawancara dengan metode purposive sampling. Sedangkan analisis terkait persepsi pemuda diperoleh melalui pembagian kuisioner pada 30 pemuda dengan kriteria usia 16-30 tahun. Hasil analisis menunjukkan bahwa pengelolaan hutan yang dilakukan masyarakat Desa Pa’au adalah dengan berladang (bahuma) dan berkebun (forest garden). Pola perladangan Desa Pa’au menerapkan sistem perladangan gilir balik, dimana perladangandicirikan dengan pembukaan lahan dengan cara ditebas dan dibakar. Sedangkan hasil kuesioner persepsi pemudaterkait pengelolaan hutan yang ada di Desa Pa’au termasuk kategori tinggi(100%).