INTISARI

Natrium nitrat merupakan padatan yang berwarna putih, yang mudah larut dalam air. Natrium nitrat memiliki banyak kegunaan dalam industri kimia. Senyawa ini digunakan sebagai komposisi bahan peledak dan dalam bahan bakar pada roket serta juga digunakan pada proses pembuatan kaca. Bahan baku pembuatan natrium nitrat adalah natrium hidroksida dengan kemurnian 98% dan asam nitrat dengan kemurniah 60%. Proses reaksi utama dalam pembuatan natrium nitrat adalah proses netralisasi yang berlangsung dalam reaktor alir tangki berpengaduk dengan konversi 98% pada kondisi suhu operasi 60? dan tekanan 1 atm. Reaksi berlngsung secara eksotermis, sehingga untuk menjaga suhu larutan 60? digunakan coil pendingin. Hasil reaksi kemudian diumpankan menuju evaporator untuk dipekatkan, larutan jenuh yang keluar dari evaporator kemudian dipompakan menuju centrifuge untuk dipisahkan. Larutan induk yang telah dipisahkan kemudian dipompakan menuju crystallizer, sedangkan air dan larutan NaOH hasil pemisahan dipompa menuju WWTP. Kristal yang terbentuk dari crystallizer kemudian dikeringkan dengan rotary dryer. Kristal natrium nitrat yang telah kering diangkut menuju ball mill untuk disamaratakan ukurannnya menjadi 100 mesh. Hasil natrium nitrat keluaran dari ball mill memiliki konversi kemurnian sebesar 98%, kemudian diangkut ke dalam gudang penyimpanan.

Pabrik ini direncanakan akan beoperasi selama 330 hari kerja dalam satu tahun dan dioperasikan pada tahun 2027 dengan kapasitas 11.000 ton/tahun di daerah Cikampek, Jawa Barat. Bentuk Perusahaan adalah Perseroan Terbatas (PT) dengan struktur organisasi line and staff. Sistem kerja karyawan berdasarkan pembagian menurut jam kerja yang terdiri dari shift dan non-shift dengan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan sebanyak 130 orang.

Adapun hasil analisa ekonomi memberikan hasil investasi modal total (TCI) adalah sebesar Rp 589.790.214.822 dan diperoleh hasil penjualan yaitu sebesar Rp 825.000.000.000 Selain itu diperoleh juga Return of Investment (ROI) sebelum pajak sebesar 13 % dan Return of Investment (ROI) sesudah pajak sebesar 8%. Pay Out Time (POT) sebelum pajak yaitu 4,3 tahun dan Pay Out Time (POT) sesudah pajak sebesar 5,4 tahun. Sehingga diperoleh Break Event Point (BEP) sebesar 47,24% dan Shut Down Point (SDP) sebesar 24,36%. Berdasarkan pertimbangan hasil evaluasi tersebut, maka pabrik natrium nitrat dengan kapasitas 11.000 ton/tahun ini layak untuk dipertimbangkan pendiriannya dan dapat diteruskan ke tahap perencanaan pabrik.

Kata kunci: Asam nitrat, natrium hidroksida, natrium nitrat, netralisasi, reaktor