ABSTRAK

Jembatan Pendidikan yang terletak di Jalan Pendidikan Sekumpul Kecamatan Martapura Kota, dilakukan renovasi jembatan untuk memperlebar jembatan tersebut pada bulan September 2019. Pondasi yang digunakan adalah pondasi tiang pancang dengan penggunaan Hammer Diesel. Untuk mengetahui kekuatan jembatan seiring meningkatnya pertumbuhan lalu lintas maka perlu dilakukan evaluasi dan desain ulang struktur bawah jembatan. Peninjauan ulang desain struktur bawah pada jembatan Jalan Pendidikan Sekumpul dengan melakukan perhitungan gaya-gaya yang terjadi pada 1 (satu) tiang menggunakan variasi pada abutmen yaitu Tipe Gravitasi, Tipe T Terbalik, dan Tipe dengan Penopang. Serta pada perencanaan pondasi menggunakan 2 (dua) metode perhitungan yaitu Metode Schermetman dan Metode Meyerhoff. Berdasarkan hasil dari 3 (tiga) variasi abutmen, didapatkan nilai maksimum Pi sebesar 56,557 ton yang didapat dari hasil analisa perhitungan abutmen Tipe Gravitasi sedangkan nilai minimum Pi sebesar 51,228 ton dari hasil perhitungan abutmen Tipe dengan Penopang. Serta hasil perhitungan perencanaan pondasi jembatan dengan menggunakan Metode Schermetman, jenis pondasi yang lebih aman dikarenakan nilai daya dukung yang lebih tinggi ialah pondasi tiang baja dengan nilai 693,20 kN dan pondasi tiang pancang (spun pile) dengan nilai 604,40 kN. Sedangkan jenis pondasi tiang bor dinyatakan tidak aman dikarenakan nilai daya dukungnya hanya 485,20 kN. Sedangkan, hasil perhitungan perencanaan pondasi jembatan dengan menggunakan Metode Meyerhoff, jenis pondasi yang lebih aman dikarenakan nilai daya dukung yang lebih tinggi ialah pondasi tiang baja dengan nilai 789,40 kN dan pondasi tiang pancang (spun pile) dengan nilai 770,60 kN. Sedangkan jenis pondasi tiang bor dinyatakan tidak aman dikarenakan nilai daya dukungnya hanya 552,60 kN.

Kata kunci : Jembatan, Abutmen, Pondasi