Latar Belakang: Partisipasi masyarakat menjadi hal yang sangat penting dalam menunjang pengelolaan sampah. Kota Banjarmasin sendiri mempunyai kearifan lokal dalam melibatkan masyarakat salah satu contohnya adalah pemangku sungai yang bertanggung jawab dalam mengelola sampah sungai.

Tujuan: Mengetahui gambaran partisipasi pemangku sungai dalam pengelolaan sampah sungai untuk keberlanjutan Kota Sehat di Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan

Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriftif kuantitatif non-eksperimental dengan pendekatan cross-sectional menggunakan teknik total sampling. Responden pada penelitian ini adalah seorang pemangku sungai sebanyak 30 sampel yang ada di Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan. Pengambilan data dilakukan menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan menggunakan distribusi frekuensi.

Hasil: Hasil analisis penelitian menunjukan bahwa hampir 86,7% (26 orang) pemangku sungai cenderung berjenis kelamin laki-laki dengan usia 40% (12 orang) pada rentan 41-50 tahun mereka mempunyai pendidikan terakhir 66,7% (20 orang) berupa SMA sederajat dan berprofesi 60% (18 orang) sebagai seorang wiraswasta lalu berpenghasilan 86,7% (26 orang) di bawah UMR dengan rentan lama menjadi pemangku sungai 33,4% (10 orang) selama 10-12 bulan. Partisipasi pemangku sungai di Kota Banjarmasin pun juga 93,3% tergolong kategori baik.

Pembahasan: Partisipasi pemangku sungai menjadi hal yang sangat penting dimana mereka dapat menciptakan rasa memiliki kepada masyarakat sehingga dapat melakukan pengelolaan sampah sungai dengan tepat.

Kata Kunci: partisipasi masyarakat, pemangku sungai, pengelolaan sampah