Latar belakang: Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, ditemukan bahwa pelaksanaan handover masih belum optimal dan tidak sesuai dengan SPO               di rumah sakit. Untuk mengatasi komunikasi yang tidak efektif            direkomendasikan metode komunikasi SBAR (Situation, Background, Assessment,  Recommendation).

Tujuan: Mengetahui hubungan penerapan komunikasi SBAR dengan kualitas pelaksanaan handover di ruang rawat inap RSUD Ratu Zalecha.

Metode: Penelitian observasional analitik dengan desain pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan sebanyak 34 tim dengan teknik total sampling. Instrumen penelitian berupa lembar observasi penerapan komunikasi SBAR dan kualitas pelaksanaan handover. Analisa data menggunakan analisis univariat dan bivariat menggunakan uji Fisher Exact.

Hasil: Terdapat hubungan antara penerapan komunikasi SBAR dengan kualitas pelaksanaan handover secara keseluruhan dengan hasil uji fisher’s exact diperoIeh p=0,017 < α (0,05). Terdapat hubungan antara penerapan komunikasi SBAR dengan kualitas pelaksanaan handover pada shift pagi dengan hasil p=0,028 < α (0,05), sedangkan pada shift sore tidak terdapat hubungan antara penerapan komunikasi SBAR dengan kualitas pelaksanaan handover secara keseluruhan dengan hasil p=0,294 > α (0,05).

Pembahasan: Penerapan komunikasi SBAR yang baik akan meningkatkan kualitas pelaksanaan handover. Hal ini akan menjadikan pelaksanaan asuhan keperawatan menjadi berkualitas. Disarankan kepada rumah sakit melakukan evaluasi pada penerapan komunikasi  SBAR dan peIaksanaan handover sesuai dengan SPO terutama pada alur handover.