Ika Novitasari

Penyembuhan luka adalah proses perubahan kompleks berupa pemulihan

fungsi anatomi dan kontinuitas jaringan epitel kulit maupun mukosa. Galam

(Melaleuca cajuputi subsp. Cumingiana (Turcz.) Barlow) adalah tanaman yang

dapat digunakan untuk pengobatan luka. Pohon ini menyukai kondisi tanah dengan

genangan air serta keasaman dan salinitas yang tinggi terutama di lahan gambut.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aktivitas penyembuh luka gel ekstrak

metanol bunga galam (Melaleuca cajuputi subsp. Cumingiana (Turcz.) Barlow)

pada tikus yang diinisiasi luka dilihat dari re-epitelisasi sel melalui histologi kulit

tikus galur wistar jantan. Penelitian ini menggunakan metode posttest only with

control group design. Tiga puluh ekor tikus wistar jantan dibagi menjadi lima

kelompok yang terdiri dari kelompok kontrol positif, kontrol negatif, gel ekstrak

bunga galam 1%, gel ekstrak bunga galam 2%, dan gel ekstrak bunga galam 4%.

Berdasarkan data histologi, kelompok perlakuan kontrol positif dan gel ekstrak

bunga galam 4% memberikan hasil yang paling baik, karena pada kedua perlakuan

bagian epidermis kulit sudah terjadi penyambungan, tetapi belum terbentuk

adneksa seperti pada kulit normal. Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian,

yaitu ketiga formula gel ekstrak metanol bunga galam menunjukkan adanya

aktivitas penyembuhan luka dan gel ekstrak metanol bunga galam (Melaleuca

cajuputi subsp. Cumingiana (Turcz.) Barlow) 4% memberikan aktivitas

penyembuh luka yang paling baik dilihat dari histologi kulit.