Abstrak:

Penyakit ginjal kronik dan hipertensi merupakan masalah serius kesehatan, terutama pada pasien PGK tahap 5 yang menjalani dialisis (PGK 5D). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas antihipertensi pada pasien PGK dengan hipertensi yang menjalani HD di RSUD Ulin Banjarmasin. Penelitian ini merupakan penelitian kohort retrospektif pada pasien PGK 5D dengan hipertensi yang menjalani HD rutin 2 kali seminggu selama 3 bulan mulai Juli-Desember 2022. Didapatkan 103 subjek yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, dengan jenis kelamin wanita sebanyak 53,4% dan rerata usia 50,4±12,8 tahun. Dilakukan pengambilan TD predialisis dan antihipertensi untuk menilai efektivitas antihipertensi. Pasien PGK 5D dengan hipertensi di RSUD Ulin menggunakan beragam jenis obat antihipertensi, baik sebagai monoterapi (paling umum ARB sebanyak 10,7%) maupun kombinasi (terutama ARB+CCB sebanyak 50,5%). Sebelum penggunaan antihipertensi, TD memiliki median 161,0±30,0 mmHg (TDS) dan 80,0±7,0 mmHg (TDD). Setelah 3 bulan, terjadi penurunan menjadi 154,5±37,2 mmHg (TDS) dan 83,0±16,0 mmHg (TDD). Hasil analisis menggunakan uji Kruskal-Wallis menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan dalam penurunan TD (p > 0,05). Dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan efektivitas antihipertensi pada pasien PGK 5D dengan hipertensi di RSUD Ulin Banjarmasin.

Kata-kata kunci: penyakit ginjal kronik, antihipertensi, tekanan darah

Abstract: 

Chronic kidney disease and hypertension are serious health issues, especially in chronic kidney disease (CKD) patients undergoing hemodialysis (HD) (CKD 5D). This study aimed to evaluate the effectiveness of antihypertensive drugs among hypertensive CKD patients undergoing HD in Ulin Banjarmasin Hospital. It was a retrospective cohort study involving CKD 5D patients with hypertension undergoing regular HD sessions twice a week for three months from July to December 2022. The study included 103 subjects meeting inclusion and exclusion criteria, with 53.4% being female and an average age of 50.4±12.8 years. Pre- dialysis blood pressure and antihypertensive usage were assessed to evaluate the antihypertensive effectiveness. Hypertensive CKD 5D patients in Ulin Hospital used various types of antihypertensive medications, both as monotherapy (predominantly ARB at 10.7%) and as combination (mostly ARB+CCB at 50.5%). Prior to antihypertensive treatment, the median blood pressure was 161.0±30.0 mmHg (systolic) and 80.0±7.0 mmHg (diastolic). After three months, a reduction was observed, with readings of 154.5±37.2 mmHg (systolic) and 83.0±16.0 mmHg (diastolic). The Kruskal-Wallis test results showed no significant differences in the reduction of blood pressure (p = 0.05). It can be concluded that there was no difference in antihypertensive effectiveness in hypertensive CKD 5D patients in Ulin Banjarmasin Hospital.

Keywords: chronic kidney disease, antihypertensive, blood pressure