DIGITAL LIBRARY



JUDUL:KONDISI DAN IDENTIFIKASI PENYAKIT KARANG DI KARANG BAGUSUNG, KARANG LOLA DAN KARANG MANGKOK PADA TAMAN WISATA PERAIRAN SUNGAI LOBAN KABUPATEN TANAH BUMBU
PENGARANG:Arrum Puspita Anjani
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2024-01-12


Abstrak

TWP Sungai Loban merupakan salah satu daerah konservasi perairan di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan dengan ekosistem terumbu karang yang luas. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi kondisi terumbu karang, termasuk tutupan karang, identifikasi penyakit dan gangguan kesehatan karang, prevalensi penyakit dan gangguan kesehatan karang serta faktor-faktor yang menyebabkan kerusakan ekosistem terumbu karang di daerah tersebut. Kondisi Tutupan Karang menggunakan metode Point Intercept Transect (PIT) dengan bentang transek 50 m x 2. Pengambilan data penyakit dan gangguan kesehatan karang di semua stasiun menggunakan metode transek sabuk (belt transek) 2 x 50 m yang dibantu dengan transek kuadran 1 x 1 m dengan 5 sub-plot pada kedalaman 3 – 5 m. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi tutupan karang berada dalam kategori sedang (25 – 44,9%) hingga baik (50% – 74,9%) menurut KEPMEN LH No.4 Tahun 2001. Ditemukan 5 jenis penyakit yang meliputi Gigitan ikan (Fish Bites), Black Band Disease, White Plague, White Syndome dan Yellow Band Disease. Sedangkan untuk jenis gangguan kesehatan karang ditemukan 4 jenis, yaitu Growth Anomalies (tumor), Pertumbuhan Alga Berlebih, Sedimentasi, dan Respon Pigmentasi dengan total keseluruhan prevalensi yang paling tinggi adalah pada Stasiun 1 sebesar 80%, kemudian Stasiun 2 sebesar 61% dan terendah pada Stasiun 3 sebesar 58%. Faktor lingkungan yang berkontribusi terhadap penyakit karang melibatkan faktor abiotik seperti kenaikan temperatur, sedimentasi, sinar ultraviolet, bahan kimia dari kegiatan budidaya. Sementara itu faktor biotik seperti bakteri, virus, jamur, protozoa, cacing dan arthropoda juga berperan dalam terjadinya penyakit karang.

Kata Kunci: TWP Sungai Loban, Ekosistem Terumbu Karang, Jenis Penyakit Karang, Gangguan Kesehatan Karang.

Abstract

The Sungai Loban Marine Conservation Area is one of the water conservation areas in the South Kalimantan Province with an extensive coral reef ecosystem, including coral coverage, identification of coral diseases and disturbances, as well as the factors contributing to the coral reef ecosystem damage in the area. Coral coverage condition was assessed using Point Intercept Transect (PIT) method with a transect length of 50 m x 2. Data on coral diseases and disturbances were collected at all stations using the belt transect method of 2 x 50 m, aided by quadrant transects of 1 x 1 m with 5 sub-plots at a depth of 3 – 5 m. The research findings indicate that coral coverage conditions range from moderate (25% – 44.9%) to good (50% – 74.9%) according to Minister of Environment Regulation No. 4 of 2001. Five types of coral diseases were identified, including Fish Bites, Black Band Disease, White Plague, White Syndrome, and Yellow Band Disease. As of types of coral health disturbances, four were found: Growth Anomalies, Excessive Alga Growth, Sedimentation, and Pigmentation Response, with the overall highest prevalence at Station 1 at 80% followed by Station 2 at 61%, and the lowest at Station 3 at 58%. Environmental factors contributing to coral diseases involve abiotic factors such as temperature increase, sedimentation, ultraviolet radiation, and chemical substances from aquaculture activities. Meanwhile, biotic factors such as bacteria, viruses, fungi, protozoa, worms, and arthropods also play a role in coral diseases.

Keywords: TWP Sungai Loban, Coral Reef Ecosystem, Varieties of Coral Diseases, Coral Health Disorders.

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI