DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PRARANCANGAN PABRIK ALUMINIUM SULFAT DARI ALUMINA DAN ASAM SULFAT DENGAN PROSES SULFONASI KAPASITAS 13.000 TON/TAHUN
PENGARANG:LISA RAHMA PUTRI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2024-01-12


Aluminium sulfat atau yang dikenal sebagai tawas merupakan salah satu bahan kimia yang memiliki rumus molekul Al2(SO4)3. Aluminium sulfat digunakan sebagai bahan flokulasi dalam pemurnian air dan kilang pengolahan air limbah serta untuk pembuatan kertas. Pabrik aluminium sulfat dirancang dengan kapasitas 13.000 ton/tahun dengan bahan baku alumina dan asam sulfat. Pabrik aluminium sulfat ini direncanakan didirikan pada tahun 2028. Aluminium sulfat dibuat dengan mereaksikan alumina (Al2O3) dengan asam sulfat (H2SO4). Reaksi dilakukan dalam Reaktor Batch Berpengaduk pada suhu 110°C, tekanan 1 atm dengan konversi 96%. Di reaktor terjadi reaksi dalam fase padat-cair, irreversible dan eksotermis. Larutan hasil reaktor kemudian dialirkan ke evaporator untuk dipekatkan, selanjutnya dikristalkan menggunakan crystallizer. Kritsal Al2(SO4)3 yang terbentuk disertai dengan mother liquor yang kemudian dipisahkan didalam centrifuge. Kritsal yang keluar dari centrifuge kemudian dikeringkan menggunakan udara panas di dalam rotary dryer. Keluaran rotary dryer berupa partikulat yang dialirkan ke cyclone untuk ditangkap padatannya dan dialirkan ke ball mill. Hasil rotary dryer berupa aluminium sulfat dengan kemurnian 98% yang selanjutnya dihaluskan dengan ball mill dan di screening dengan ukuran 60 mesh. Kemudian produk disimpan di gudang penyimpanan.

Kebutuhan konsumsi aluminium sulfat di Indonesia dapat dipenuhi dengan melakukan prarancangan pabrik aluminium sulfat dengan kapasitas 13.000 ton/tahun dengan bahan baku alumina dan asam sulfat. Lokasi yang dipilih adalah di Kawasan Industri Cilegon seluas 32.395 m2.Kebutuhan utilitas diambil dari sungai Ciujung sebanyak 20501,21kg/jam. Sedangkan kebutuhan listrik untuk operasional pabrik sebesar 350,1553 kW disuplai dari generator. Untuk mengantisipasi adanya pemadaman maupun saat terjadi perawatan, maka disediakan generator yang berlebih. Bahan bakar untuk generator maupun boiler tersebut dipakai solar sebanyak 45,501  liter/jam.

Nilai Return on Invesment (ROI) sesudah pajak untuk pabrik ini sebesar 18%, Pay Out Time (POT) sesudah pajak sebesar 3,6 tahun, sedangkan Break Even Point (BEP) sebesar41,99 %, dan Shut Down Point (SDP) sebesar 24,30 %. Nilai-nilai tersebut menunjukan bahwa pabrik inilayak untuk dipertimbangkan pendiriannya dan dapat diteruskan ke tahap perencanaan pabrik.

 

Kata kunci: Aluminium Sulfat, Alumina, Asam sulfat, Sulfonasi

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI