Tujuan dari adanya penelitian ini adalah untuk menganalisis tentang bagaimana upaya pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur agar masyarakat mau mendaftarkan tanahnya dan bagaimana upaya dari masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur apabila terjadi sengketa terhadap tanah yang belum didaftarkan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum empiris. Sehingga hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa pertama,upaya yang dilakukan pemerintah agar masyarakat mendaftarkan tanahnya adalah dengan melaksanakan program Proyek Operasi Nasional Agraria (RPONA) dan melaksanakan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dengan cara yang mudah dan cepat serta biaya yang murah dan terjangkau. Sehingga masyarakat bisa dengan mudah mendaftarkan tanahnya tanpa perlu mengkhawatirkan kesulitan dalam pendaftaran tanahnya maupun besarnya biaya yang akan dikeluarkan. Kedua, upaya penyelesaian sengketa yang dilakukan oleh masyarakat adalah dengan cara negosiasi dan mediasi. Negosiasi dilakukan apabila sengketa dianggap biasa dan mampu dibicarakan secara kekeluargaan. Sedangkan mediasi dilakukan apabila dalam bernegosiasi tidak menemukan jalan keluar dari permasalahannya. Dengan demikian masyarakat telah memilih penyelesaian melalui jalur yang benar dan tepat tanpa menggunakan kekerasan yang dapat merugikan mereka sendiri.