Penggunaan transportasi menjadi solusi kongkrit dalam mendukung mobilitas manusia. Perkembangan teknologi otomotif yang pesat menjadikan perusahaan otomotif berlomba-lomba dalam memproduksi kendaraan yang mengutamakan keselamatan pengemudi, ramah lingkungan,irit serta mengutamakan aspek aerodinamis. Faktor aerodinamis berpengaruh saat kendaraan sedang melaju, gaya drag yang dihasilkan harus seminimal mungkin. Antasari Evo II dibuat untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Antasari Evo II dibuat menggunakan mesin pembakaran dalam gasoline dan mempunyai bentuk bodi yang ringan serta aerodinamis. Untuk mengetahui karakteristik fluida yang mengalir disekitar bodi mobil Antasari Evo II, maka dilakukan pendekatan analisa numerik secara 3 dimensi menggunakan software Ansys. Analisa numerik yang dilakukan pada bodi mobil Antasari Evo II meliputi kontur tekanan, koefisien drag (Cd ), gaya drag (Fd), koefisien lift (Cl) serta gaya lift. Analisa numerik aliran yang melintasi bodi mobil Antasari Evo II menunjukkan nilai koefisien drag (Cd) terendah pada bodi mobil Antasari Evo II variasi II sebesar 0,24. Sedangkan untuk nilai koefisien lift (Cl) adalah sebesar 0,0070.