DIGITAL LIBRARY



JUDUL:SKRINING VIRTUAL DAN MOLECULAR DOCKING POTENSI SENYAWA METABOLIT SEKUNDER GAMBAS (Luffa acutangula) TERHADAP Clostridium perfringens
PENGARANG:ROHMA TOYIBAH
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2024-01-13


Clostridium perfringens adalah bakteri spora gram positif anaerobik. Clostridium perfringens adalah penyebab gas gangren dan keracunan makanan termolabil enterotoksin. Tanaman banyak digunakan untuk penelitian. Gambas (Luffa acutangula) merupakan tanaman yang memiliki senyawa-senyawa metabolit sekunder dengan aktivitas antibakteri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kandungan senyawa metabolit sekunder pada gambas dan menganalisis senyawa yang berpotensi untuk berinteraksi dengan Clostridium perfringens secara virtual skrining dan molecular docking. Skrining virtual senyawa metabolit sekunder gambas melalui STITCH database memiliki hasil bahwa senyawa delphinidin memiliki interaksi paling tinggi terhadap protein Clostridium perfringens. AutoDock 1.5.7. adalah aplikasi yang digunakan molecular docking untuk mengetahui interaksi dari senyawa delphinidin yang didapat dari PubChem Open Chemistry dengan protein CPF_2326 yang didapat dari AlphaFold Protein Structure Database. Hasil binding affinity delphinidin dengan protein CPF_2326 adalah -8.1 Kcal/mol, RMSD memiliki deviasi yang kecil yaitu 0.000 Å dan jenis ikatan memiliki beberapa ikatan hidrogen. Penisilin G merupakan antibiotik sebagai kontrol pada delphinidin. Delphinidin merupakan senyawa metabolit sekunder gambas yang berpotensi sebagai antibakteri dan dapat dijadikan kandidat penghambat Clostridium perfringens.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI