DIGITAL LIBRARY
JUDUL | : | Insidensi Sindrom Pasca Koleksistektomi pada Pasien Kolelitiasis | |
PENGARANG | : | ACHMAD RIDHANA | |
PENERBIT | : | UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT | |
TANGGAL | : | 2024-01-13 |
Sindrom pasca kolesistektomi dapat menurunkan kesembuhan pasien kolelitiasis. Penelitian bertujuan menganalisis insidensi sindrom pasca kolesistektomi pada pasien kolelitiasis. Penelitian ini deskriptif longitudinal co-hort prospektif dengan follow up pasien 2 dan 7 hari pasca kolesistektomi menggunakan wawancara terpimpin. Insidensisindrom pasca kolesistektomi berdasarkan gejala klinis dari 54 subjek 2 dan 7 hari pasca operasi sebesar 38,9% dan 14,8%. Dari 54 subjek terdapat gejala klinis nyeri kolik bilier 2 dan 7 hari pasca kolesistektomi banyak merasakan nyeri sedang dan ringan persentase 50% dan 88,9%. Demam 2 dan 7 hari pasca kolesistektomi banyak tidak merasakannya persentase 70,4% dan 100%. Ikterus 2 dan 7 hari pasca kolesistektomi banyak tidak merasakannya persentase 90,7% dan 98,1%. Ikterus 2 dan 7 hari pasca kolesistektomi banyak tidak merasakannya persentase 90,7% dan 98,1%. Muntah 2 dan 7 hari pasca kolesistektomi banyak tidak merasakannya persentase 74,1% dan 88,9%. Dispepsia 2 dan 7 hari pasca kolesistektomi banyak tidak merasakannya persentase 74,1% dan 83,3%. Diare 2 dan 7 hari pasca kolesistektomi banyak tidak merasakannya persentase 100% dan 87%. Kram perut 2 hari pasca kolesistektomi banyak merasakannya persentase 87%, 7 hari pasca kolesistektomi banyak tidak merasakannya persentase 92,6%. Sebagian besar subjek 2 dan 7 hari pasca kolesistektomi tidak mengalami sindrom pasca kolesistektomi.
NO | DOWNLOAD LINK |
1 | FILE 1 |
File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI