DIGITAL LIBRARY



JUDUL:MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI PADA ANAK TUNAGRAHITA MELALUI MEDIA CERITA BERGAMBAR DI SMPLB KERATON MARTAPURA
PENGARANG:RIZKY MEIDY PRATAMA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-02-13


Pratama, Rizky Meidy. 2018. Meningkatkan Kemampuan Berkomunikasi Pada Anak Tunagrahita Melalui Media Cerita Bergambar Di SMPLB Keraton Martapura. Skripsi Program S1 Pendidikan Luar Biasa. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Tahun Akademik 2017/2018. Pembimbing I: Agus Pratomo Andi Widodo, M.Pd, Pembimbing II: Sri Rahayu, S.Pd

 

Kata Kunci : Kemampuan Berkomunikasi, Tunagrahita, Media Cerita Bergambar

 

Penelitian ini dilatar belakangi adanya permasalahan pada salah satu anak tunagrahita yang bersekolah di SMPLB Keraton Martapura. Anak saat ini mengalami kesulitan dalam kemampuan berkomunikasi. Anak saat ini cenderung kurang dalam berbicara. Anak kurang mau merespon percakapan dengan orang lain. Padahal sesungguhnya anak paham dan mengerti jika diajak berbicara. Anak hanya saja malas sekali untuk berbicara, jika sudah berbicara hanya satu dua kata yang diucapkan. Anak saat ini lebih banyak merespon dengan anggukan dan gelengan kepala saja. Pada dasarnya anak belum bisa membaca, namun anak sangat tertarik dengan gambar. Oleh karena itu, peneliti akhirnya berasumsi bahwa dengan menggunakan media cerita bergambar dapat meningkatkan kemampuan berkomunikasi pada anak tunagrahita.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode SSR (Single Subject Research). Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain A-B-A. Adapun sistem pencatatan datanya menggunakan persentase. Desain A-B-A memiliki tiga tahap yaitu baseline 1 (A1) sebagai data awal yakni sebelum adanya intervensi. Subjek pada penelitian ini adalah satu orang anak tunagrahita di SMPLB Keraton Martapura dengan target behaviour  yang akan dianalisis yaitu kemampuan berkomunikasi. Rancangan penelitian ini menggunakan teknik analisis data meliputi analisis dalam kondisi dan analisis antar kondisi.

Hasil penelitian pada fase baseline 1 (A1) sebelum diberi perlakuan menggunakan media cerita bergambar anak dapat persentase sebesar 31,25 % dari total indikator yang diberikan. Pada tahap intervensi saat diberi perlakuan menggunakan media cerita bergambar anak mendapat rata-rata persentase sebesar 86,45 % ada peningkatan kemampuan berkomunikasi, dimana pada tiap indikator yang diberikan sedikit demi sedikit anak mampu melakukannya dengan baik dan benar. Pada baseline 2 (A2) anak memeroleh persentase sebesar 87,5 % terlihat kembali anak mengalami peningkatan dibandingkan fase sebelumnya. Dilihat perolehan persentase yang didapat anak hal ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan media cerita bergambar dapat meningkatkan kemampuan berkomunikasi pada anak tunagrahita di SMPLB Keraton Martapura. 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI