DIGITAL LIBRARY



JUDUL:HUBUNGAN KOMORBID DIABETES MELITUS DENGAN KEBERHASILAN PENGOBATAN TUBERKULOSIS DI KALIMANTAN SELATAN
PENGARANG:ANDI MUHAMMAD YUDHA SETIAWAN TAWIL
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2024-01-15


Diabetes melitus(DM) telah terbukti memengaruhi kejadiantuberkulosis (TBC) paru. DM juga diduga memengaruhi terjadinya kegagalan pengobatan pada TBC paru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan komorbid DM dengan kegagalan pengobatan TBC paru di Kalimantan Selatan. Penelitian ini menggunakan metode retrospective cohort menggunakan data sekunder dari Sistem Informasi Tuberkulosis (SITB) untuk pasien TBC paru di Kalimantan Selatan tahun 2020–2022. Hubungan komorbid DM dan kegagalan pengobatan TBC dianalisis dengan uji regresi logistik. Analisis juga dilakukan untuk kasus TBC sensitif obat (TB-SO) dan resisten obat (TB-RO). Sebanyak 2644 pasien diinklusi, dengan rerata usia 43,0±15,0 tahun; sebagian besar adalah laki-laki (59,6%); tanpa komorbid DM (79,0%); dan merupakan pasien TB-SO (98,7%). Insidensi kegagalan pengobatan TB-SO sebesar 1,15% dan TB-RO sebesar 38,23%. Komorbid DM dapat meningkatkan kegagalan pengobatan TBC paru (unadjusted RR = 2,76; 95%CI = 1,50-5,10) dibandingkan tanpa komorbid DM. Hubungan serupa juga ditunjukkan oleh pasien TB-SO (unadjusted RR = 2,54; 95%CI = 1,22-5,31) dan TB-RO (unadjusted RR = 17,14; 95%CI = 1,74-168,49). Simpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan bermakna antara komorbid DM dengan kegagalan pengobatan TBC paru di Kalimantan Selatan, baik secara keseluruhan pasien, maupun untuk kategori pasien TB-SO dan TB-RO.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI