Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pertumbuhan total bakteri Staphylococcus aureus dan berapa lama penyimpanan yang optimal pada susu kambing pasteurisasi terhadap penyimpanan berbeda di dalam refrigerator. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 kali ulangan dengan perlakuan lama penyimpanan, yaitu berturut-turut 0, 3, 6, 9 dan 12 hari. Pengambilan sampel susu kambing berasal dari CV. Serangkai Anugerah Bahtera, Mandiangin, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Susu yang digunakan untuk penelitian ini adalah susu kambing Sapera segar sebanyak 2,5 liter. Susu kambing dipasteurisasi menggunakan metode High Temperature Short Time (HTST) pada suhu 72oC selama 15 menit. Parameter yang diamati berupa pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus nilai pH dan lama penyimpanan yang optimal. Hasil penelitian pada semua perlakuan dalam pengujian Staphylococcus aureus tidak terdapat bakteri Staphylococcus aureus pada susu kambing Sapera yang telah dipasteurisasi disimpan di dalam refrigerator sampai (P5) 12 hari penyimpanan. Lama penyimpanan yang berbeda berpengaruh terhadap nilai pH (P<0,05) yang mengalami penurunan selama proses penyimpanan menunjukan penurunan pH susu dari 6,2 (P1) menjadi 4,8 (P5). Susu kambing Sapera pasteurisasi yang disimpan di refrigerator (4 ?C) dapat bertahan hingga 9 hari.