DIGITAL LIBRARY



JUDUL:NILAI KEARIFAN LOKAL DALAM TRADISI BATUTUNGKAL PADA MASYARAKAT DESA SUNGAI KARIAS KECAMATAN AMUNTAI TENGAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA
PENGARANG:MIFTAHUL JANNAH
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2024-01-16


ABSTRAK

 

Miftahul Jannah, 2023. Nilai Kearifan Lokal dalam Tradisi Batutungkal pada Masyarakat Desa Sungai Karias Kecamatan Amuntai Tengah Kabupaten Hulu Sungai Utara . Tesis Program Studi Pendidikan Sosiologi. Jurusan Pendidikan Ilmu Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mnagkurat. Pembimbing (I) Wahyu, (II) Reski P.

 

Kata Kunci : Rumah Adat Batutungkal , Kepercayaan, Nilai Kearifan Lokal.

 

Batutungkal merupakan tradisi yang bersumber pada kearifan lokal. Kebiasaan masyarakat Kalimantan Selatan yang dijaga secara turun temurun dari zaman nenek moyang. Kebiasaan batutungkal melekat melestari hingga sekarang. Baututungkal adalah sebuah tradisi yang dilakukan masyarakat suku Banjar untuk “manunungkali” sesuatu baik barang maupun orang. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan: (1) pelaksanaan tradisi batutungkal dalam masyarakat Desa Sungai Karias, (2) alasan masyarakat Desa Sungai Karias masih mempercayai tradisi batutungkal (3) nilai kearifan lokal yang ada dalam tradisi batutungkal seperti mempertimbangkan nilai-nilai adat, rasa hormat yang begitu tinggi dan nilai religi yang terkait dalam tradisi.

Metode yang digunakan yaitu penelitian kualitatif, dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, serta sumber data yang dipilih secara purposive sampling. Dalam penelitian ini peneliti memilih sendiri narasumber  sebagai informan yang memenuhi kriteria. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Selanjutnya pengujian keabsahan, meningkatkan ketekunan, triangulasi (sumber, waktu, dan teknik) dan menggunakan bahan referensi.

Hasil penelitian ini menujukan bahwa (1) pelaksanaan tradisi batutungkal terdiri 3 proses tahapan yaitu: (a) pelaksaan tradisi batutungkal, (b) persiapan tradisi batutungkal, (c) tahap akhir tradisi. Yang ke (2) terdapat alasan masyarakat yang masih mempercayai tradisi batutungkal rumah terdiri 3 yaitu: (a) agar terhindar dari marabahaya, (b) percaya adanya makhluk gaib, (c) meneruskan tradisi nenek moyang, dan yang terakhir terdapat (3) nilai kearifan lokal yang ada di dalam tradisi batutungkal dan masih dilaksanakan oleh masyarakat setempat yaitu masih mempertimbangkan nilai-nilai adat memiliki rasa hormat begitu tinggi dan nilai religi.  

Berdasarkan hasil penelitian ini, Disarankan masyarakat tetap menjaga nilai kearifan lokal tradisi batutungkal ini karena berkaitan erat dengan sistem nilai budaya yang dapat diwariaskan bagi generasi selanjutnya dengan adanya tradisi batutungkal ini dapat menumbuhkan rasa kesadaran bagi masyarakat dan dapat selalu mengingat Tuhan yang Maha Esa dan untuk generasi selanjutnya juga tetap menjaga dan menjalankan tradisi yang ada agar tidak hilang dimakan jaman dan tetap meneruskan untuk generasi selanjutnya.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI