DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PRARANCANAGAN PABRIK ANTRAKUINON DARI FTALAT ANHIDRIDA DAN BENZENA DENGAN PROSES FRIEDEL-CRAFTS KAPASITAS 35.000 TON/TAHUN
PENGARANG:DINI MAULIDA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2024-01-16


Antrakuinon merupakan golongan dari senyawa glikosida dan termasuk turunan kuinon. Senyawa ini berfungsi sebagai bahan baku dalam pembuatan pewarna untuk industri tekstil serta efektif sebagai katalis dalam industri pulp dan kertas. Peluang didirikannya pabrik antrakuinon di Indonesia cukup besar karena di Indonesia belum terdapat pabrik antrakuinon. Pabrik direncanakan akan berdiri pada tahun 2027 dengan kapasitas 35.000 Ton/Tahun di daerah Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur dengan luas tanah ±109.515 m2. Pabrik beroperasi selama 330 hari dalam setahun dengan jumlah tenaga kerja 148 orang.

 Pembuatan antrakuinon menggunakan proses friedel-crafts dengan bantuan katalis aluminium klorida pada reactor batch 1. Reaktor 1 beroperasi pada suhu 50°C dan tekanan 1 atm. Konversi yang dihasilkan adalah 95%. Produk dari reaktor 1 akan masuk ke dalam flash evaporator untuk memisahkan komponen berdasarkan titik didih dan volatilitasnya. Produk atas flash evaporator akan menuju katalis regenerasi dan produk bawah berupa benzoyl benzoic acid menuju reaktor batch 2. Reaktor 2 beroperasi pada 100°C dan tekanan 1 atm. Konversi antrakuinon yang dihasilkan adalah 93%. Produk keluaran reaktor 2 kemudian dialirkan menuju ke neutralizer untuk menetralkan hasil produk reaktor 2. Selanjutnya dialirkan menuju ke dekanter untuk memisahkan komponen berdasarkan berat jenisnya. Produk bawah dekanter dialirkan menuju menara distilasi untuk memurnikan produk yang dihasilkan.  Produk berupa antrakuinon dengan kemurnian 99% dialirkan menuju ke tangki penyimpanan. Kebutuhan utilitas di ambil dari sungai Bengawan Solo, Jawa Timur sebanyak 70.453,873 kg/jam, sedangkan kebutuhan listik untuk operasional pabrik sebesar 1.927,8123 kW.

Pemasaran antrakuinon untuk konsumsi dalam negeri dan luar negeri. Analisa ekonomi didapatkan hasil Total Capital Investment (TCI) sebesar Rp.720.875.808.355,55. Selain itu, diperoleh juga Return of Investment (ROI) sebelum pajak sebesar 40,10% dan Return of Investment (ROI) sesudah pajak sebesar 26,06%. Pay Out Time (POT) sebelum pajak sebesar 2,079 tahun dan Pay Out Time (POT) sesudah pajak sebesar 2,936 tahun. Sehingga diperoleh Break Event Point (BEP) sebesar 45% dan Shut Down Point (SDP) sebesar 28,64%. Berdasarkan pertimbangan hasil evaluasi tersebut, maka pabrik antrakuinon dengan kapasitas 35.000 ton/tahun ini layak untuk didirikan.

 

Kata Kunci: antrakuinon, benzena, friedel-craft, ftalat anhidrida

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI