DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PRARANCANGAN PABRIK SELULOSA ASETAT DARI SELULOSA DAN ASETAT ANHIDRAT DENGAN PROSES ASETILASI KAPASITAS 10.000 TON/TAHUN
PENGARANG:RATIH DWI SEPTIYANTI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2024-01-16


Selulosa asetat merupakan suatu senywa yang mempunyai kegunaan yang sangat luas dalam industri kimia. Produk ini banyak digunakan dalam industri tekstil, sebagai filter pada pothographic film, pigmen sheting, bahan pembuat plastic, cat dan surfacee coating. Selulosa asetat dibuat dari selulosa dan asetat dengan impuritis 99% melalui proses asetilasi dengan bantuan katalis asam sulfat, proses selulosa asetat terjadi didalam reaktor asetilasi. Reaksi ini berlangsung dalam fase heterogen (padat-cair) dengan suhu 50 oC dan tekanan 1 atm dengan waktu tinggal 120 menit. Reaksi berjalan secara irreversible dengan kondisi eksotermis. Konversi reaksi sebesar 92% terhadap selulosa. Tahapan proses meliputi persiapan bahan baku selulosa, asetat anhhidrat dan asam asetat sebagai pelarut asetat anhidrat, pembentukan selulosa asetat di dalam reaktor, reaksi hidrolisis sisa asetat anhidrat dan reaksi netralisasi katalis asam sulfat, serta pemurnian produk. Pemurnian produk dilakukan di dalam centrifuge dan rotary dryer, produk juga disamaratakan ukurannya menggunakan ball mill, vibrating screen dan produk akhir berupa selulosa asetat berbentuk powder dengan kemurnian 99,7% yang selanjutnya disimpan pada gudang penyimpanan produk. Berdasarkan data komsumsi impor selulosa asetat di Indonesia pabrik direncanakan akan beroprasi dengan kapasitas 10.000 ton/tahun. Pabrik akan didirikan pada kawasan industri Cilegon, Provinsi Banten, dengan luas tanah 32.595 m2. . Pabrik akan beroprasi selama 330 hari/tahun dengan jumlah karyawan 131 orang. Kebutuhan utilitas diambil dari sungai Cidanau sebanyak 57.888,5015 kg/jam. Sedangkan kebutuhan listrik untuk operasional pabrik sebesar 387,0270 kW disuplai dari generator. Untuk mengantisipasi adanya pemadaman maupun saat terjadi perawatan, maka disediakan generator yang berlebih. Nilai Return on Invesment (ROI) sesudah pajak untuk pabrik ini sebesar 15%, Pay Out Time (POT) sesudah pajak sebesar 4,42 tahun, sedangkan Break Even Point (BEP) sebesar 49,22%, dan Shut Down Point (SDP) sebesar 24,74%. Nilai-nilai tersebut menunjukan bahwa pabrik ini layak untuk dipertimbangkan pendiriannya dan dapat diteruskan ke tahap perencanaan pabrik. Kata kunci: selulosa, asetilasi, asetat anhidrat, selulosa asetat

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI