Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan masalah kesehatan global yang tingkat kematiannya sebesar 69%, selain itu HIV memiliki dampak secara sosial, ekonomi dan psikologis sehingga tidak terwujudnya derajat kesehatan yang optimal. Lelaki Seks Lelaki (LSL) merupakan salah satu kelompok populasi berisiko yang memberikan kontribusi meningkatnya kejadian HIV. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis permodelan apa saja yang berhubungan dengan kejadian HIV pada Lelaki Seks Lelaki (LSL) di Kota Banjarmasin. Penelitian ini merupakan penelitian observational analitik dengan menggunakan desain case control dan teknik pengampilan sampling menggunakan purposive sampling serta analisis data secara univariat, bivariat dan multivariat. Hasil penelitian yang dianalis menggunakan uji chi square menunjukkan bahwa ada hubungan antara berganti-ganti pasangan (p-value = 0,001), aktivitas seksual (p-value = 0,001) dan konsistensi penggunaan kondom (p-value = 0,010). Hasil uji menggunakan metode Backward Wald menunjukkan bahwa faktor yang paling berpengaruh adalah berganti-ganti pasangan (OR = 14,732) serta umur (OR = 6,301) dan seks komersial (OR = 5,308) menjadi faktor prediktor dalam kejadian HIV. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan antara berganti-ganti pasangan, aktivitas seksual, konsistensi penggunaan kondom serta adanya faktor lain yang turut mempengaruhi yaitu umur dan seks komersial terhadap kejadian HIV pada Lelaki Seks Lelaki (LSL) di Kota Banjarmasin.