Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh beberapa sifat kimia tanah (pH tanah, Eh tanah, P-tersedia, N-mineral, dan Fe-larut) terhadap hasil padi lokal dan bobot kering padi di lahan sawah tadah hujan.

           Penelitian ini menggunakan metode survei dengan pendekatan deskriptif dan eksploratif. Sebelum dilakukan pengambilan sampel tanah di lapangan terlebih dahulu dilakukan observasi terhadap hasil tanaman padi di tanah sawah tadah hujan pada beberapa desa di Kabupaten Banjar. Setiap hasil tanaman padi yang beragam diambil sebanyak sepuluh titik dengan tiga kali ulangan, jadi jumlah sampel tanah yang terambil sebanyak 30 sampel. Sementara sampel bobot kering tanaman diambil sebanyak tiga tanaman dari setiap lokasi tersebut. Pengambilan sampel tanah dilakukan menggunakan metode purposive sampling. Sampel tanah tersebut kemudian dianalisis di Laboratorium Fisika dan Kimia Jurusan Tanah

            Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemasaman tanah (pH), potensial redoks (Eh), P-tersedia, dan N-mineral berhubungan secara parsial dengan hasil dan bobot keringpadi di lahan sawah tadah hujan. Adapun hubungan pH tanah, Eh tanah, P-tersedia, dan N-mineral terhadap hasil padi di lahan sawah tadah hujan memiliki persamaan yaitu hasil padi = -1,46 + 0,95 pH tanah, hasil padi = 4,97 – 0,05 Eh tanah, hasil padi = -3,27+ 0,93 P-tersedia, dan hasil padi = 1,29 + 0,96 N-mineral, sedangkan hubungan pH tanah, Eh tanah, P-tersedia, dan N-mineral terhadap bobot kering tanaman padi di lahan sawah tadah hujan memiliki persamaan yaitu BK padi = -20,99 + 14,05 pH tanah, BK padi = 75,15 – 0,77 potensial redoks (Eh), BK padi = -49,40 + 14,11 P-tersedia, dan BK padi = 19,25 + 14,44 N-mineral. Kandungan Fe-larut tidak berhubungan dengan hasil dan bobot kering padi.