Tutupan lahan merupakan tutupan fisik dan biologis permukaan bumi baik yang terdiri dari area vegetasi dan tidak bervegetasi. Penutupan oleh vegetasi memberi efek positif bagi daerah tersebut, penutup lahan nantinya akan mengurangi aliran permukaan, mencegah erosi tanah dan banjir, serta menjaga suhu tanah dan daerah sekitar. Analisis vegetasi dapat dilakukan dengan cara melakukan klasifikasi vegetasi. Metode klasifikasi telah banyak digunakan dalam pengklasifikasian vegetasi adalah Single Shot Multibox Detector (SSD). Penelitian ini menggunakan MobileNetV2 sebagai backbone model. Dataset yang digunakan merupakan data video yang didapatkan dari peneliti sebelumnya dan dilakukan ekstraksi frame menjadi 3000 kumpulan citra/gambar. Jenis tutupan lahan pada Kawasan hutan lindung Liang Anggang tersebut dapat diklasifikasikan menjadi 3 jenis yaitu bare, sedang dan tinggi. Bare adalah permukaan yang tidak memiliki vegetasi sama sekali seperti rumah, sungai, dan jalan. Sedang adalah permukaan yang ditutupi vegetasi dengan ketinggian sedang seperti rumput atau semak. Dan tinggi adalah permukaan yang ditutupi vegetasi tinggi seperti pepohonan. Pada penelitian ini bare akan di pecah kembali menjadi 3 kelas yaitu rumah, sungai, dan jalan. Sehingga klasifikasi akan menghasilkan kategori untuk masing - masing objek yaitu yaitu tinggi, sedang, rumah, jalan dan sungai. Hasil SSD MobileNetV2 dengan penggunaan parameter batch size 32, num step 40000, dan split data pada rasio 8:1:1 mendapatkan nilai mAP 76.06 % dengan nilai average precision (AP) tiap kelasnya adalah 76%, 91%, 90%, 62%, dan 58% untuk mengklasifikasikan tutupan lahan sedang, tinggi, rumah, sungai, dan jalan.