DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PENGARUH PEMBERIAN SP-36 TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL SORGUM PADA TANAH ALUVIAL
PENGARANG:I GEDE PASEK WIDYASATRIA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2024-01-17


RINGKASAN

I GEDE PASEK WIDYASATRIA. “Pengaruh Pemberian SP -36 terhadap Pertumbuhan dan Hasil Sorgum pada Tanah Aluvial”, dibimbing Ibu Indya Dewi dan Bapak Joko Purnomo.

 

Sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) merupakan salah satu komoditas tanaman pangan yang dapat dikembangkan di Indonesia, terutama di daerah arid dan semi-arid seperti Asia dan Afrika.  Komoditas ini diketahui memiliki daya adaptasi yang luas terutama pada lahan-lahan marginal dengan tingkat kesuburan yang rendahkarena mempunyai kemampuan adaptasi luas terhadap berbagai cekaman lingkungan baik biotik maupun abiotik, seperti  kekeringan, genangan dan toleran terhadap kondisi tanah dengan fosfor rendah.  Proses adaptasi tanaman sorgum dengan lingkungan tumbuh yang kurang menguntungkan terjadi dengan peningatan produksi alelokimia sorgoleone, dhurrin, dan fenolik.  Upaya peningkatan produktivitas sorgum di tanah aluvial dapat dilakukan dengan pemberian SP-36 dimana dengan penggunaan SP-36 berfungsi memperbaiki kualitas biji dan menguatkan batang tanaman.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian SP-36 masing-masing terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sorgum pada tanah aluvial serta mengetahui pemberian SP-36 terbaik pada pertumbuhan dan hasil tanaman sorgum pada tanah aluvial. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai Agustus 2023 bertempat di Jl. Padang Golf, Landasan Ulin, Liang Anggang, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal yang terdiri dari 4 taraf pupuk SP-36 yaitu p0 = Tanpa pupuk SP-36, p1 = Pupuk SP-36 125 kg ha-1 (30 g per petak), p2 = Pupuk SP-36 250 kg ha-1 (60 g per pertak), p3 = Pupuk SP-36 375 kg ha-1 (90 g per petak).  Dengan demikian didapatkan 4 (empat) kombinasi perlakuan dengan 4 (empat) kali ulangan, sehingga terdapat 16 satuan percobaan. Parameter yang diamati terdiri dari tinggi tanaman (cm), diameter batang (mm), jumlah daun umur 9 mst (helai), berat brangkasan segar (g), berat brangkasan kering (g), panjang malai (cm), jumlah biji per tanaman (butir),


berat biji per tanaman (g), berat 1.000 biji (g), berat biji kering per petak (g) dan hasil per hektar (ton).

Hasil penelitian menghasilkan pemberian pupuk SP-36 berpengaruh nyata pada tinggi tanaman umur 8 MST; berpengaruh sangat nyata terhadap berat 1.000 biji; berat biji per petak; dan hasil per hektar.  Takaran 125 kg ha-1 menghasilkan tinggi tanaman 229,42 cm; berat 1.000 biji 31,55 g dan berbeda dengan semua perlakuan yang lain, sedangkan takaran 375 kg ha-1 menghasilkan berat biji per petak 963,53 g; hasil per hektar 3,01 t dan berbeda dengan semua perlakuan yang lain. Takaran pupuk SP-36 375 kg ha-1 menghasilkan berat biji per ha tertinggi yaitu 3,01 ton.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI