DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Studi Diskontinuitas Seismik Mantel di Bawah Kepala Burung (Papua Barat) Menggunakan Data Prekursor SS
PENGARANG:MUHAMMAD RASYID RIDHO
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2024-01-17


Telah terdeteksi struktur diskontinuitas mantel di bawah Kepala Burung (Papua Barat) sebagai hasil dari pertemuan tiga lempeng utama dengan menggunakan data prekursor gelombang seismik SS. Daerah Kepala Burung, Papua Barat, yang merupakan titik pertemuan tiga lempeng (Asia, Indo-Australia, Pasifik), menjadi fokus utama penelitian karena potensi perubahan struktural yang dihasilkan dari zona subduksi yang cukup kompleks. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan Bouncepoint antara sumber gempa dengan stasiun penerima gempa dan menentukan kedalaman diskontinuitas mantel di bawah Kepala Burung (Papua Barat). Jarak minimum antara stasiun dengan pusat gempa adalah 100° dengan kedalaman pusat gempa maksimum 75 km. Kekuatan gempa minimum adalah 5,8 Magnitudo dan channel seismogram yang digunakan adalah dari channel broad band high grain seismometer (BH) yang didapatkan di IRIS (Incorporated Research Institutions for Seismology). Titik bouncepoint ditentukan berdasarkan jarak antara pusat gempa dengan stasiun penerima, dengan 14 titik bouncepoint di daerah penelitian. Hasil penelitian ini didapatkan empat diskontinuitas di bawah daerah penelitian, dengan kedalaman rata-rata masingmasing 160 km, 600 km, 2430 km, dan 2560 km.

Kata kunci: Bouncepoint, Diskontinuitas mantel, Gelombang seismik SS

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI