Perilaku K3 siswa SMK tidak terlepas dari keberadaan siswa itu sendiri yang merupakan lulusan dimana nantinya menjadi tenaga kerja tingkat SMK. Jika faktor K3 telah terpenuhi pada laboratorium maka faktor pengetahua, kesadaran dan sikap yang positif akan berlangsung lama, namun SMKN 3 Banjarbaru memiliki riwayat kasus insiden pada laboratorium jurusan kimia industri yang aktif digunakan sebagai tempat praktik dan belajar,kasus insiden seperti luka bakar, iritasi pada kulit akibat bahan kimia saat pembuatan pestisida dan sabun batangan, tergores, iritasi mata, pecahan beaker . Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, dan persepsi penggunaan APD terhadap kesadaran perilaku K3 di Laboratorium Kimia Industri SMK Negeri 3 Banjarbaru. Teknik pengambilan sampel menggunakan Teknik total sampling jenuh dihasilkan sebanyak 57 sampel, dengan menggunakan kuisioner yang sudah di uji validitas dan riliabilitasnya. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa variabel pengetahuan memiliki nilai p = 0,443 variabel sikap dengan nilai p = 0,032, dan variabel persepsi dengan nilai p = 0,046. Kesimpulannya terdapat hubungan antara sikap, persepsi penggunaan APD dengan perilaku K3, serta tidak terdapat hubungan antara pengetahuan dengan perilaku K3 siswa SMKN 3 Banjarbaru Jurusan Kimia Industri.