DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Gangguan Kognitif Pasien Pasca Stroke (Studi Observasional Analitik pada Pasien Rawat Jalan di Poliklinik Saraf RSUD Ulin Banjarmasin)
PENGARANG:GHINA ARISTAWIDYA SEDAR
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2024-01-18


Gangguan fungsi kognitif adalah gangguan fungsi otak luhur berupa gangguan orientasi, perhatian, konsentrasi, memori dan bahasa serta fungsi intelektual yang ditunjukkan dengan adanya gangguan dalam berhitung, bahasa, memori semantik, dan pemecahan masalah. Risiko penurunan kognitif meningkat sebanyak 3 kali pada penderita stroke. Frekuensi gangguan kognitif pasca stroke berkisar antara 20- 30% dan makin meningkat resikonya, bahkan sampai 2 tahun pasca stroke. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, lama menderita, letak lesi, dan kualitas tidur dengan kejadian gangguan kognitif pasien pasca stroke di Poliklinik Saraf RSUD Ulin Banjarmasin. Desain penelitian yaitu cross sectional melibatkan 132 responden. Pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling dengan hasil CT-Scan, catatan rekam medis, kuesioner MMSE, dan kuesioner PSQI sebagai instrumen. Hasil analisis data menggunakan uji Chi-Square menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara usia (p-value=0,003), tingkat pendidikan (p-value=0,002), letak lesi (pvalue=0,0001), dan lama menderita (p-value=0,013). Hasil uji menggunakan metode Backward Wald menunjukkan faktor yang paling berpengaruh adalah usia (PR=3,986), tingkat pendidikan (PR=13,490), dan letak lesi (PR=5,864). Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan antara usia, tingkat pendidikan, letak lesi, dan lama menderita terhadap kejadian gangguan kognitif pasien pasca stroke di Poliklinik Saraf RSUD Ulin Banjarmasin.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI