Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang ditularkan melalui Aedes aegypti, yang dapat dicegah menggunakan larvasida. Penggunaan larvasida dalam waktu lama menyebabkan resistensi nyamuk tersebut. Sebagai alternatif, digunakan Insect Growth Regulator (IGR). Daun tanaman sirih merah (Piper ornatum) bisa dimanfaatkan menjadi IGR. Piper ornatum yang diekstrak mengandung senyawa metabolit sekunder (flavonoid, alkaloid, dan tanin) yang berpotensi sebagai IGR. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aktivitas  IGRekstrak etanol daun Piper ornatum terhadap larva Aedes aegypti. Penelitian ini menggunakan metode true experimental dengan rancangan post test only with control group design yang terdiri dari 6 kelompok perlakuan: 0,3%, 0,4%, 0,5%, 1,5%, kontrol negatif (aquadest), dan kontrol positif (pyriproxyfen 0,025mg/L). Perlakuan dipaparkan terhadap larva instar III selama 7 hari dengan 4 kali pengulangan. Hasil pengamatan dihitung menggunakan rumus Inhibition Emergence (IE) Adult%. Hasil penelitian menunjukkan semua konsentrasi ekstrak etanol daun Piper ornatummemiliki aktivitas sebagai IGR terhadap Aedes aegypti dengan IE Adult% sebesar 100% pada rentang konsentrasi 0.3%, 0.4%, 0.5%, dan 1.5%.