DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PENGARUH KOMPOSISI BIOCHAR RANTING DAN FLUFF TEH MENGGUNAKAN PEREKAT GETAH DAMAR TERHADAP KUALITAS BIOBRIKET DENGAN PENDEKATAN RESPONSE SURFACE METHODOLOGY (RSM)
PENGARANG:FUTRI AYU
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2024-01-19


PENGARUH KOMPOSISI BIOCHAR RANTING DAN FLUFF TEH MENGGUNAKAN PEREKAT GETAH DAMAR TERHADAP KUALITAS BIOBRIKET DENGAN PENDEKATAN RESPONSE SURFACE METHODOLOGY (RSM)(Oleh: Futri Ayu, Dr. Dra Ninis Hadi Haryanti, M.s ; Dr. Tetti Novalina Manik, S.Si., M.T. Prof. Dr. Ir. Anny Sulaswatty M.Eng.; 2023; 120 Halaman)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik biobriket dari limbah ranting teh dan fluff teh. Ranting teh dan fluff teh diperoleh dari Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK)-Gambung, Ciwidey, Bandung, Jawa Barat. Perekat yang digunakan yaitu serbuk getah damar. Penelitian ini dilakukan dengan 2 tahap menggunakan design of experiment yaitu tahap screening model Plackett-Burman dan optimasi pendekatan  Response Surface Methodology-Box Behnken (RSM-BBD) menggunakan software Design Expert v13. Berdasarkan hasil screening diperoleh tiga prioritas variabel proses yaitu komposisi, konsentrasi perekat dan waktu pencelupan. Selanjutnyaa tahap optimasi melalui pendekatan Response Surface Methodology Box-Benkehn (RSM-BBD) menggunakan variabel proses prioritas terpilih daril hasil tahap screening yaitu variasi komposisi ranting dan fluff teh (100%;0, 50%;50%, 0%;100%), variasi konsentrasi perekat 10%, 15% dan 20%, dan waktu pencelupan 0, 3, 6 menit. Berdasarkan solusi terpilih diperoleh biobriket optimum pada komposisi biochar 74%:26% (74% ranting teh: 26% fluff teh), konsentrasi perekat 13%, dan waktu pencelupan 6 menit. Hasil verifikasi menunjukkan pengujian karakteristik kimia dan fisika biobriket memenuhi SNI biobriket 01-6235-2000 yaitu kadar air 2,42%; kadar abu 3,32%; kadar zat terbang 12,65%; kadar karbon terikat 81,24%; nilai kalor 8335,74 kal/g; dan densitas 1,13 g/cm3; serta laju pembakaran 0,16 g/menit. Uji lanjut CHN diperoleh C biobriket sebesar 74,40%. Hasil analisis FTIR terdapat gugus fungsi C=H, C=C, C=O yang mengalami perubahan signifikan dikarenakan meningkatnya nilai karbon dan bertambahnya kekuatan antar molekul yang sedang bervibrasi pada ikatan tersebut. Karakteristik lanjut SEM biobriket kondisi optimum terlihat material penyusun tercampur rata dengan perekat getah damar serta analisis EDX kadar C sebesar 82,15%wt.

Kata kunci: Biobriket, Ranting teh, Fluff teh. Damar, Minyak Jelantah, Pirolisis, Plackett-Burman, Response Surface Methodology, Design Expert13.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI