Demam berdarah disebabkan oleh infeksi virus dengue, lewat Aedes aegypti. Pengendalian larva dengan temefos tergolong efektif membunuh larva, tetapi menimbulkan efek samping dan resistensi akibat penggunaan berulang. Sirih merah (Piper ornatum) memiliki senyawa metabolit sekunder seperti alkaloid, fenolik, flavonoid, polifenol, saponin, dan tanin yang dapat mengganggu pertumbuhan larva nyamuk. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis aktivitas ekstrak etanol daun Piper ornatum sebagai larvasida alami. Menggunakan metode eksperimen murni dengan rancangan Posttest Only with Control Group Design, terdiri dari 8 kelompok perlakuan: 6 konsentrasi ekstrak (0.0625%, 0.125%, 0.25%, 0.5%, 1%, 2%), air murni (kontrol negatif), temefos 1% (kontrol positif). Perlakuan dipaparkan pada larva instar III selama 24 dan 48 jam dengan empat kali pengulangan. Analisis probit pemaparan 48 jam diperoleh nilai LC₅₀ dan LC₉₀ sebesar 0.521% (0.484-0.603%) dan 0.680 (0.594-1.839%). Penelitian ini menunjukkan konsentrasi 1% dan 2% memiliki tingkat mortalitas 100% larva dalam 48 Jam.