DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Karakteristik dan Komposisi Petitgrain Oil dari Limau Kuit asal Desa Sungai Tuan, Kabupaten Banjar
PENGARANG:KHAFIFAH HAYATI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2024-01-19


Limau kuit dianggap sebagai jeruk khas lokal Kalimantan Selatan. Secara Botani nama sistematik limau kuit belum meyakinkan yang mana belum dapat dipastikan pada suatu nama tertentu. Daun dan ranting limau kuit memilki potensi untuk dijadikan minyak atsiri yang dapat memberikan nilai tambah secara ekonomi.Minyak atsiri yang diambil dari daun dan ranting jeruk diberi nama petitgrain oil. Pada penelitian ini petitgrain limau kuit diekstraksi menggunakan metode distilasi uap-air dengan rentang suhu 45°C-60°C (T1) dan 60°C-70°C (T2) selama 6 jam yang menghasilkan rendemen sebesar 0,69% (T1) dan 0,71% (T2) (v/b); 0,57% (T1) dan 0,59% (T2) (b/b). Pengaruh suhu menyebabkan perbedaan pada karaktersasi dan komposisi petitgrain limau kuit yang dihasilkan. Karakterisasi dari petitgrain oil yang dihasilkan pada T1 dan T2 mempunyai berat jenis sebesar 0,8417; 0,8468, nilai indeks bias 1,4795; 1,4809, nilai putaran optik -5,53; +1,34, kelarutan dalam etanol 90% sebesar 1:7; 1:6, dan tidak larut dalam etanol 70%. Berdasarkan analisa GC-MS 10 senyawa dominanyang terkandung dalam petitgrain limau kuit adalah g-terpinena 27,73%(T1); 23,91%(T2), o-simena 14,55(T1); 12,97%(T2), terpinolena 6,24%(T1); 5,77%(T2), b-osimena 5,55%(T1); 5,25%(T2), b-elemena 4,65%(T1), D-limonena 4,6%(T1), 4,3%(T2), sabinena 4,21%(T1), 4,25%(T2), 3-karena 3,72%(T1); 4,12%(T2), kariofilena 3,58%(T1); 3,8%(T2), b-kopaena-4a-ol 3,06%(T1); 3,99%(T2), germakrena B 2,73%(T2). Dari rendemen, karakteristik, dan komposisi petitgrain oil yang dihasilkan, distilasi pada suhu 60-70°C cenderung lebih baik dan lebih disarankan.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI