Pemerintah menganjurkan dalam penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP), namun angka PUS dalam penggunaan MKJP masih rendah. Merespon permasalahan tersebut, pemerintah mewujudkan program Kampung KB dan salah satunya ada di Desa Antasan Sutun. Namun prevalensi penggunaan MKJP di desa Antasan Sutun juga belum mencapai target. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan evaluasi input pelaksanaan program Kampung KB terhadap penggunaan MKJP di Desa Antasan Sutun. Metode yang digunakan ialah penelitian kualitatif dengan rancangan studi eksploratif. Subjek penelitian terdiri dari 12 informan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian dilakukan di Desa Antasan Sutun, Kecamatan Martapura Barat, Kabupaten Banjar. Hasil penelitian menunjukkan komponen SDM masih kurang dari segi kualitas, seperti pokja yang menjalankan pekerjaan tidak sesuai tupoksi, adanya kader yang belum terlatih, beban kerja kader tidak merata, kader yang tidak aktif melaksanakan penyuluhan serta bidan desa yang tidak terampil dalam memasang alat kontrasepsi MKJP, tetapi apabila dilihat dari segi kuantitas sudah memenuhi standar yang ada. Komponen pendanaan hanya bersumber dari BOKB dan belum ada dana khusus untuk pelayanan MKJP serta dana untuk penyuluhan terbagi dengan program lain. Komponen sarana prasarana menunjukkan kesekretariatan khusus Kampung KB belum tersedia, penyediaan logistik alat kontrasepsi MKJP masih terbatas serta media KIE yang digunakan hanya dengan media lembar balik. Komponen metode menunjukkan teknik yang digunakan belum optimal seperti tidak adanya jadwal khusus dan target pelaksanaan. Jadi, hasil evaluasi input pada komponen SDM, pendanaan, sarana prasarana serta metode di Kampung KB Antasan Sutun masih belum optimal dan perlu dilakukan perbaikan oleh BKKBN dan Kampung KB terkait.

Kata kunci: Evaluasi input, MKJP, kampung KB