ABSTRAK

Tujuan dari penelitian skripsi ini untuk mengetahui keabsahan kepemilikan hak atas tanah pertanian secara absentee hasil dari lelang tanah pertanian dan juga untuk mengetahui perlindungan hukum apa saja yang didapat pemenang lelang tanah Pertanian yang tanahnya berstatus tanah absentee. Penelitian skripsi ini menggunakan metode normatf. Sifat penelitian ini bersifat preskriptif. Tipe dalam penelitian ini menggunakan tipe penelitian sistematika hukum. Bahan hukum yang digunakan dalam penulisan ini adalah bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier.

Menurut hasil penelitian ini menunjukan bahwa: Pertama, kepemilikan hak atas tanah absentee sah tetap sah dan dilindungi oleh hukum meskipun pemilik berada diluar kecamtan tempat tanah absentee tersebut berada tetapi dengan beberapa pengecualian-pengecualian tertentu seperti PNS, TNI, dan orang-orang yang sedang melakukan kewajiban agama. Dan dengan beberapa opsi-opsi alternatif untuk menguasai tanah absentee yaitu dengan pindah ketempat tanah absentee tersebut berada atau dengan mengubah status tanah pertanian menjadi tanah perkarangan dengan izin pengeringan. Kedua, kepemilikan hak atas tanah absentee hasil dari lelang objek hak tanggungan tersebut sah dan dilindungi oleh hukum sebagai bentuk perlindungan kepada pembeli lelang dan pengaturan hukum terkait dengan perlindungannya diatur sebagaimana pula diatur kepada hukum-hukum yang bersinggungan dengannya yaitu hukum lelang yang mengatur perlelangan, hukum perlindungan jual-beli yang mengatur hak dan kewajiban pihak-pihak dalam transaksi jual beli (lelang) , hukum eksekusi yang memberikan perlindungan kepada pemenang lelang berdasarkan UU Hak Tanggungan yang memberikan kepastian hukum dan wewenang kepada pemenang lelang untuk menguasai barang jaminan yang dibeli melalui lelang,

Kata Kunci (keyword) : Tanah Absentee, Lelang Tanah, dan Perlindungan Hukum.