Tujuan dari penelitian skripsi ini adalah untuk mengetahui dan mengkaji

ruang lingkup kewenangan hakim dalam memeriksa dan memutus

perkara serta untuk mengetahui dan mengkaji pertimbangan hakim

menjatuhkan putusan di luar dari dakwaan jaksa penuntut umum.

Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif, dengan meneliti

bahan pustaka berupa Putusan Pengadilan Negeri Wonosari Nomor

95/Pid.B/2022/PN.Wno yang kemudian dianalisis.

Menurut hasil dari penelitian skripsi ini menunjukkan bahwa: Pertama,

mengenai penjatuhan pidana diluar batas-batas yang terdapat didalam

surat dakwaan terhadap hakim tidak dibenarkan walaupun terdakwa

terbukti melakukan tindak pidana dan tidak didakwakan dalam surat

dakwaan, seharusnya hakim dapat membebaskan terdakwa dan terhadap

hal ini Jaksa Penuntut Umum harus sesegera mungkin mengajukan upaya

hukum berupa banding. Kedua, penjatuhan pidana kepada Terdakwa

terhadap dakwaan penuntut umum pasal Pasal 363 ayat (1) ke-3 dan ke-

5 tidak terbukti namun terdakwa telah memenuhi unsur Pasal 362

sehingga meskipun unsur pemberat dalam tindak pidana pencurian tidak

terpenuhi namun seluruh unsur pokok tindak pidana pencurian telah

terpenuhi maka Hakim memandang Terdakwa telah terbukti melakukan

tindak pidana pencurian. Sehingga dalam hal ini Hakim selaku orang

yang menjatuhkan pidana harus lebih cermat dalam menafsirkan suatu

ketentuan Undang-Undang serta memedomaninya.

Kata Kunci: Tinjauan Yuridis, KUHAP, Surat Dakwaan