Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui Implementasi kebijakan pemerintah terhadap penataan ruang terbuka hijau Taman Edukasi Banua Lalu Lintas Di Kota Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian desktriptif kualitatif. Menggunakan informan peneltian. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan/verifikasi kesimpulan. Penelitian ini menggunakan teori Implementasi kebijakan menurut George Edwards III.

Hasil Penelitian menunjukan Implementasi Kebijakan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2007 tentang penataan Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan (RTHKP) di Taman Edukasi Banua Lalu Lintas Banua belum terlaksana dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari indikator komunikasi transmisi, kurangnya sosialisasi antara pihak Pemerintah Provinsi kepada Dinas pengelola. Sumber daya manusia dalam pelaksanaan pengimplementasian kebijakan dapat dikatakan kurang baik karena masih banyak permasalahan pada faktor pengawasan serta kebersihan. Sumber daya anggaran juga belum bisa dikatakan dengan baik karena sumber daya anggaran belum tercukupi sehingga menimbulkan beberapa sarana dan prasarana di RTH tersebut banyak yang rusak dan belum diperbaiki.

Pihak pengelola Taman Edukasi Banua Lalu Lintas yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan dan Organisasi Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Provinsi Kalimantan Selatan  perlu memperhatikan lagi terkait sarana dan prasarana yang ada di RTH Taman Edukasi Banua Lalu Lintas, serta pihak pengelola perlu menambah jumlah pegawai yang ada di RTH Taman Edukasi Banua Lalu Lintas agar permasalahan yang ada seperti pengawasan dan juga kebersihan yang ada di RTH Taman Edukasi Banua Lalu Lintas dapat terselesaikan dengan baik.